Abstract:
Pemberian pembiayaan kepada nasabah, merupakan hal yang penting bagi
kegiatan usaha perbankan. pemberian pembiayaan pada nasabah menjadi salah satu
faktor dalam mendapatkan aset terbesar bagi bank syariah, Sehingga pembiayaan
tersebut harus dijaga kualitasnyaRisiko pembiayaan bermasalah, dapat diperkecil
dengan melakukan analisa kelayakan pembiayaan, yang tujuan utamanya adalah
menilai kelayakan modal nasabah,Berdasarkan penilaian ini, bank dapat memberikan
tinggi rendahnya resiko yang akan ditanggung.Pembiayaan pada BRI Syariah KCP
Setiabudi lebih di dominasi pada permintaan pembiayaan kebutuhan modal kerja, hal
ini di dasari karena kebutuhan besar sebuah Usaha terdapat pada modal
kerja.Pemberian pembiayaan modal kerja tidak selalu sesuai dengan pengajuan yang
calon nasabah ajukan, hal ini dikarenakan pihak bank terlebih dahulu menganalisis
kelayakan calon nasabah dengan beberapa faktor.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan dan tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut: 1). Bagaimana kelayakan keputusan Bank dalam Pemberian
pembiayaan di Bank BRISyariah KCP Setiabudi? 2).Bagaimana analisa pemberian
pembiayaan modal kerja (Mikro iB) calon nasabah,di Bank BRISyariah KCP
Setiabudi? 3).Bagaimana Analisis kelayakan keputusan bank terhadap pemberian
pembiayaan modal kerja (Mikro iB) kepada calon nasabah Di Bank BRISyariah KCP
Setiabudi?Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui jawaban dari masalah yang
dirumuskan.
Metode yang di gunakan adalah Deskriptif analisis Dalam penelitian ini
penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai
fakta-fakta yang berhubungan langsung dengan analisa kelayakan pembiayaan bank
syariah, pada setiap tahap kategori pembiayaan (Mikro iB).
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Kelayakankeputusan Bank dilakukan
dengan dua tahapan analisa pada umumnya di kenal dengan analisa Kualitatif dan
analisa kuantitatif.Pemberian pembiayaan Modal Kerja Mikro iBdilakukan dengan 6
tahapan analisa pemberian Modal Kerja. Secara umum penilaian analisa kelayakan
keputusan Bank terhadap produk pembiayaanMikro iB cukup dirasakan baik,
pemberian pembiayaan dirasa tepat sasaran, penilaian resiko untuk usaha pertanian,
tidak begitu optimal dilakukan sehingga pada Produk Mikro iB ini mayoritas nasabah
yang terhambat pembayaran angsuran terbanyak, sekaligus menjadi jenis usaha
terbanyak yang ada pada BRISyariah KCP Setiabudi.