Universitas Islam Bandung Repository

Studi Pengembangan Ekonomi Lokal Terkait Interaksi Desa-Kota (Studi Kasus Kawasan Sentra Airguci, Kabupaten Banjar)

Show simple item record

dc.contributor.author Yugandhini, Hista
dc.date.accessioned 2016-11-05T04:30:30Z
dc.date.available 2016-11-05T04:30:30Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5228
dc.description.abstract Studi Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) di Kabupaten Banjar ini ditentukan dari penetapan RTRW Kabupaten Banjar mengenai industri rumah tangga kerajinan Airguci yaitu di Kecamatan Martapura Timur, tepatnya di Desa Mekar dan Desa Melayu Ulu. Penelitian ini berangkat dari asumsi awal bahwa tidak ada perencanaan yang seimbang dalam pembangunan bagi wilayah perkotaan maupun wilayah perdesaan. Tujuan dari penelitian ini adalah: pertama, untuk mengembangkan ekonomi lokal kerajinan Airguci berdasarkan potensi permasalahan, peluang dan ancaman dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat desa, kedua meningkatkan hubungan saling mendukung (interaksi) antara desa dan kota dalam upaya mengurangi ketimpangan antar wilayah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kombinasi, metode kualitatif dan metode kuantitatif. Sumber data berasal dari survey primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis Berlian Porter, analisis SWOT, dan analisis gravitasi interaksi desa-kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi PEL di kawasan sentra Airguci belum berkembang dan masih merupakan sebagai kegiatan usaha sampingan. Masyarakat terutama kaum perempuan terlibat secara aktif dalam kegiatan usaha ini. Namun sayangnya, melihat kondisi eksisting di kawasan sentra Airguci yang belum didukung oleh infrastruktur seperti jalan yang baik serta kelembagaan yang belum berjalan untuk dibentuknya kelompok usaha agar kegiatan usaha kerajinan Airguci ini dapat terus bertahan. Sehingga banyak kaum perempuan yang telah menikah, pindah ke luar dari desa. Masih banyak yang memilih pekerjaan di kota. Faktor-faktor yang menjadi pendorong sekaligus penghambat pelaksanaan PEL di kawasan Sentra Airguci antara lain: SDM, permodalan, pemasaran dan kelembagaan. Dampak ekonomi dari pelaksanaan PEL di kawasan Sentra Airguci, yaitu terjadinya membantu menambah pendapatan masyarakat sekitar dan pengurangan pengangguran ketika belum tiba musim panen. en_US
dc.publisher Fakultas Teknik Universitas islam Bandung (UNISBA) en_US
dc.subject Pengembangan, Ekonomi Lokal, Interaksi en_US
dc.title Studi Pengembangan Ekonomi Lokal Terkait Interaksi Desa-Kota (Studi Kasus Kawasan Sentra Airguci, Kabupaten Banjar) en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account