Abstract:
Rumah Sakit Islam Assyifa merupakan sakit umum swasta di
Kota Sukabumi. Perawat bekerja dituntut untuk dapat bekerja sama dalam
melakukan asuhan keperawatan. Perawat di ruangan multazam dan arafah II
memilih-milih tugas yang akan dikerjakannya dan tidak membantu rekannya ketika
bekerja yang membuat kinerja tim tidak maksimal. Hal ini diperkuat dengan
banyaknya keluhan dari pasien mengenai kinerja perawat di ruangan yang lamban
menangani pasien. Salas (2000) mengatakan kerjasama tim merupakan perilaku
beberapa individu yang ditujukan untuk mendukung anggota lain dalam pencapaian
tujuan tim. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat memperoleh data empirik dan
gambaran mengenai efektifitas kerjasama tim pada perawat multazam dan arafah II.
Metode yang digunakan adalah metode desktiptif. Subjek penelitian adalah seluruh
perawat di ruangan multazam dan arafah II yang berjumlah 31 orang. Pengambilan
data dilakukan dengan menggunakan alat ukur kerjasama tim yang dimodifikasi dari
questionnaire yang disusun oleh Therese berdasarkan teori Salas. Dari hasil
pengambilan dan pengolahan data didapat efektifitas kerjasama tim pada ruang
multazam adalah buruk dengan penyebaran aspek yang rendah adalah Team
leadership (56,25%) dan Backup behavior (93,75%), sedangakan aspek yang tinggi
adalah Mutual performing monitoring (62,5%), Adaptability (68,75%) dan Team
orientation (75%). Pada ruang arafah II, efektifitas kerjasama tim adalah baik dengan
penyebaran aspek yang tinggi adalah Mutual performance monitoring (60%) dan
Team orientation (60%), sedangkan aspek yang rendah adalah Team leadership
(53,33%), Backup behavior (86,67%) dan Adaptability (60%).