| dc.contributor |
|
|
| dc.contributor |
|
|
| dc.creator |
Apriliany, Ellyna |
|
| dc.creator |
Malik, Zaini Abdul |
|
| dc.creator |
Azib, Azib |
|
| dc.date |
2016-02-06 |
|
| dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/2336 |
|
| dc.description |
Bank Syariah Mandiri (BSM) has established ten (10) main work priorities as guidelines for the 2009 work program contained in the Bank Business Plan (RBB) in 2009. One of the major work priorities in question is, develop financing carefully at -Lack Rp3,43 trillion, with a focus on SMEs, so that portion to 58% SME financing, corporate financing up to 42% with a ratio of FDR 91.93% of Rahn and build your business as well as possible to achieve a minimum of 60 billion portfolio. Bank Syariah Mandiri can execute mortgage business because it has an adequate legal basis. The potential market is large enough for BSM pawn loan product. In addition, the fierce competition among actors gold pawn business is every day increasing in number. The formulation of the problem in this research is how the development of gold BSM iB mortgages financing, profitability, and the influence of a gold mortgage financing BSM iB to profitability at Bank Syariah Mandiri period 2010-2014. The purpose of this study was to determine the level of gold BSM iB mortgage financing, profitability and its impact on the Bank Syariah Mandiri period 2010-2014. The method used in this research using quantitative methods. Source of this research is secondary data derived from the quarterly financial statements of Bank Syariah Mandiri during the period 2010-2014, data collection techniques to the study of literature and documentation. Data analysis techniques used with the reliability test, regression analysis, and hypothesis testing. These results indicate that the gold mortgage financing BSM iB significant effect on profitability at Bank Syariah Mandiri during the period of 2010-2014, and the rest on the influence of other factors. Can be seen from the table above output turns t is -6.093, whereas t table for the 5% significance level and degrees of freedom (n-2) = 18, the obtained t (0.05, 18) = -2.101. Based on these results, it can be seen that t count is greater than t table (-6.093; -2.101), so it was concluded that H0 is rejected and Ha is accepted. |
|
| dc.description |
Bank Syariah Mandiri (BSM) telah menetapkan 10 (sepuluh) prioritas kerja utama sebagai pedoman program kerja tahun 2009 yang tercantum di dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2009. Salah satu dari prioritas kerja utama dimaksud adalah, mengembangkan pembiayaan dengan hati-hati sekurang-kurangnya Rp3,43 triliun dengan fokus pada UMKM, sehingga porsi pembiayaan UMKM menjadi 58%, pembiayaan korporasi maksimal 42% dengan rasio FDR < 91,93% dan membangun bisnis rahn dengan sebaik-baiknya untuk mencapai portofolio minimal 60 milyar. Bank Syariah Mandiri dapat melaksanakan bisnis gadai karena memiliki dasar hukum yang memadai. Potensi pasar gadai cukup besar untuk menjadi produk pembiayaan BSM. Dan persaingan ketat diantara pelaku bisnis gadai emas yang setiap hari semakin bertambah jumlahnya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan pembiayaan gadai emas BSM iB, profitabilitas, dan pengaruh pembiayaan gadai emas BSM iB terhadap profitabilitas di Bank Syariah Mandiri periode tahun 2010-2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pembiayaan gadai emas BSM iB, tingkat profitabilitas dan pengaruhnya di Bank Syariah Mandiri periode tahun 2010-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sumber penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari laporan keuangan triwulan Bank Syariah Mandiri selama periode tahun 2010-2014, teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan dengan uji reliabilitas, analisis regresi dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembiayaan gadai emas BSM iB berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas di Bank Syariah Mandiri selama periode tahun 2010-2014, dan sisanya di pengaruhi faktor lain. Dapat dilihat dari tabel output di atas ternyata t hitung adalah -6,093, sedangkan t tabel untuk taraf nyata sebesar 5% dan derajat bebas (n-2) = 18, maka diperoleh t(0,05, 18) =-2,101. Berasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel (-6,093>-2,101), sehingga disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. |
|
| dc.format |
application/pdf |
|
| dc.language |
ind |
|
| dc.publisher |
Prosiding Hukum Ekonomi Syariah |
|
| dc.publisher |
Prosiding Keuangan & Perbankan Syariah |
|
| dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/2336/pdf |
|
| dc.source |
Prosiding Hukum Ekonomi Syariah; Vol 2, No 1, Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (Februari, 2016); 53-58 |
|
| dc.source |
Prosiding Keuangan & Perbankan Syariah; Vol 2, No 1, Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (Februari, 2016); 53-58 |
|
| dc.source |
2460-2159 |
|
| dc.subject |
Proceedings of the Financial Institutions and Syariah Banking |
|
| dc.subject |
Pawn Financing, Profitability, Bank Syariah Mandiri |
|
| dc.subject |
Keuangan dan Perbankan Syariah |
|
| dc.subject |
Pembiayaan Gadai, Profitabilitas, Bank Syariah Mandiri |
|
| dc.title |
The Influence of Gold Pawn Financing of BSM iB on the Profitability of Bank Syariah Mandiri 2010-2014 |
|
| dc.title |
Pengaruh Pembiayaan Gadai Emas BSM iB terhadap Profitabilitas di Bank Syariah Mandiri Periode Tahun 2010-2014 |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
| dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
| dc.type |
Quantitative |
|
| dc.type |
Kuantitatif |
|