Universitas Islam Bandung Repository

The Analysis of Islamic Transaction on Transactions of Used Clothing in Gedebage Market of Bandung

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Olivia, Dellany Essandha
dc.creator Hidayat, Asep Ramdan
dc.creator Suprihatin, Titin
dc.date 2016-02-16
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/2495
dc.description In the matter of buying and selling, know the rules gharar is important, because many of the problems of buying and selling sourced from obscurity and their betting element in it. Experts agree that the gharar in various business contracts defect makes the contract but they did not agree on issues related to a specific issue concerning the amount and quality of the goods that can cause gharar. One of them on is the Gedebage market, in which thrift sale and purchase transactions in bulk are occurred. Of the transaction was seen their gharar i.e. transactions in the form of sacks or bales without looking at the quality and quantity of clothes. Based on the background of the problem, then the problems are in the form of the following questions. (1) How does the concept of buying and selling in Islam? How is the buying or selling of used clothing in Gedebage Market Bandung? How the analysis of buying and selling in Islam against the sale and purchase of used clothing in bulk at Gedebage Market Bandung? The method used in the preparation of this research is to use descriptive analytical method, which examines the implementation and practice of buying and selling second-hand clothes contract between traders in the Market Master Gedebage PT Javana Artha Mandiri in terms of buying and selling according to the provisions of Islam. The conclusion of this study is the concept of buying and selling in Islam is basically permissible or allowed to do all of these activities is based with the values taught by Islam. Buying and selling used clothing in bulk at Market Gedebage Bandung in general is based on trust of each party, both parties PT Javana Arta Perkasa as the seller and retail merchants in the Market Master Gedebage as a buyer and a system that used a form of habit since old (Al Urf). In addition, the practice of buying and selling second-hand clothes in the Market Gedebage in Bandung using the contract system is not in accordance with the provisions of Islamic law. The reason the discrepancy mentioned is based, because of the vagueness of the objects traded, encouraging speculation and fraud in the elements.
dc.description Dalam masalah jual beli, mengenal kaidah gharar sangatlah penting, karena banyak permasalahan jual-beli yang bersumber dari ketidak jelasan dan adanya unsur taruhan di dalamnya. Para ahli bersepakat bahwa adanya gharar dalam berbagai kontrak bisnis menjadikan kontrak tersebut cacat tetapi mereka tidak sepakat terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan masalah khusus menyangkut jumlah dan kualitas barang yang dapat menimbulkan gharar. Salah satunya pada Pasar Gedebage, bahwa di pasar tersebut terjadi transaksi jual beli baju bekas secara borongan. Dari transaksi itu terlihat adanya gharar yaitu transaksi dalam bentuk karungan atau bal tanpa melihat kualitas dan kuantitas dari baju tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dirumusan permasalah ke dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : Bagaimana konsep jual beli dalam Islam? Bagaimana transaksi jual beli pakaian bekas secara borongan di Pasar Gedebage Kota Bandung? Bagaimana analisis jual beli dalam Islam terhadap jual beli pakaian bekas secara borongan di Pasar Gedebage Kota Bandung? Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu meneliti pelaksanaan dan praktek jual beli baju bekas borongan antara Pedagang di Pasar Induk Gedebage dengan PT Javana Artha Mandiri ditinjau dari ketentuan jual beli menurut Islam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Konsep jual beli dalam Islam pada dasarnya mubah atau boleh untuk dilakukan sepanjang kegiatan tersebut dilandaskan dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh Islam. Transaksi jual beli pakaian bekas secara borongan di Pasar Gedebage Kota Bandung secara umum didasarkan atas dasar kepercayaan dari masing-masing pihak, baik pihak PT Javana Arta Perkasa selaku penjual maupun para pedagang eceran di Pasar Induk Gedebage selaku pembeli dan sistem yang digunakan merupakan bentuk kebiasan sejak lama (Al Urf). Dan praktik jual beli pakaian bekas di Pasar Gedebage di Kota Bandung dengan menggunakan sistem borongan tidak sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Alasan ketidak-sesuaian tersebut dilandaskan, karena adanya ketidak jelasan-obyek yang diperjual-belikan, mendorong adanya spekulasi dan masuk dalam unsur penipuan.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Prosiding Hukum Ekonomi Syariah
dc.publisher Prosiding Keuangan & Perbankan Syariah
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/2495/pdf
dc.source Prosiding Hukum Ekonomi Syariah; Vol 2, No 1, Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (Februari, 2016); 331-336
dc.source Prosiding Keuangan & Perbankan Syariah; Vol 2, No 1, Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (Februari, 2016); 331-336
dc.source 2460-2159
dc.subject Proceedings of the Financial Institutions and Syariah Banking
dc.subject Purchase, Gharar, and Khiyar.
dc.subject Keuangan dan Perbankan Syariah
dc.subject Jual Beli, Gharar, dan Khiyar.
dc.title The Analysis of Islamic Transaction on Transactions of Used Clothing in Gedebage Market of Bandung
dc.title Analisis Jual Beli dalam Islam terhadap Transaksi Jual Beli Pakaian Bekas di Pasar Gedebage Kota Bandung
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Quantitative
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account