Abstract:
Pasangan ODHA serodiskordan adalah jalinan hubungan pasangan ODHA dengan
status salah satu dari pasangan terinfeksi HIV (HIV positif) dan pasangan lainnya
tidak terinfeksi HIV (HIV negatif). Penyakit HIV/AIDS secara luas akan
berdampak pada semua aspek kehidupan penderita dan keluarganya. Akan tetapi,
pasangan ODHA serodiskordan tersebut dapat mencapai penyesuaian pernikahan
yang baik. Hal tersebut dapat terwujud dengan adanya usaha-usaha yang
dilakukan oleh kedua pasangan untuk saling merasa dekat satu sama lain. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris mengenai hubungan
minding in the enhancement of closeness dengan penyesuaian pernikahan pada
pasangan ODHA serodiskordan di Rumah Cemara Bandung. Konsep teori yang
digunakan adalah teori minding in the enhancement of closeness dari Harvey &
Omazu (1999), serta teori penyesuaian pernikahan dari Spanier (1976) yang
komponen-komponennya telah direvisi oleh Busby, Christensen, Crane dan
Larson (1995). Metode penelitian yang digunakan adalah korelasi rank Spearman.
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 13 pasangan ODHA serodiskordan di
Rumah Cemara Bandung. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat
ukur minding scale dan yang terdiri dari 18 item, serta alat ukur revision of dyadic
adjustment scale yang terdiri dari 14 item. Data yang diperoleh berupa data
ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara minding in the
enhancement of closeness dengan penyesuaian pernikahan pada pasangan ODHA
serodiskordan di Rumah Cemara Bandung memiliki korelasi yang cukup erat
(0.486), dengan hubungan yang positif. Semakin tinggi minding in the
enhancement of closeness maka semakin baik penyesuaian pernikahan pada
pasangan ODHA serodiskordan. Komponen yang memiliki korelasi tertinggi
adalah komponen attributions (0,515). Hal tersebut menunjukkan bahwa
pemahaman dan keyakinan positif terhadap pasangan mempunyai hubungan
dengan penyesuaian pernikahan yang baik.
