Abstract:
Masa remaja merupakan masa transisi yang mencakup perubahan biologis,
kognitif, dan sosio-emosional. Seiring dengan perubahan yang terjadi, mereka
juga memiliki tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Salah satunya yaitu
mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya. Dalam
membangun hubungan baru dengan teman sebaya dibutuhkan keterampilan sosial
berupa perilaku yang ditampilkan oleh remaja dalam berinteraksi dengan teman
sebayanya. Namun, remaja di kelas XI di SMAN 1 Bandung ini, menampilkan
perilaku bullying pada teman kelasnya sendiri. Bullying tersebut berupa kekerasan
fisik juga kekerasan verbal. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan
sosial remaja salah satunya adalah keluarga dalam hal ini merupakan pemaknaan
pola asuh yang diterapkan oleh orang tua pada anak. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara persepsi terhadap pola
asuh orang tua dengan keterampilan sosial pada remaja kelas XI di SMAN 1
Bandung. Metode yang digunakan adalah metode korelasional. Alat ukur
penelitian dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tipe pola asuh yang
diungkapkan oleh Baumrind dan alat ukur keterampilan sosial berdasarkan
dimensi dari keterampilan sosial menurut Caldarella dan Merrel. Teknik sampling
dalam penelitian ini menggunakan studi populasi dengan sampel sebanyak 45
remaja. Data analisis menggunakan teknik korelasi Rank Spearman dengan
bantuan software SPSS versi 20. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan
hubungan antara pola asuh authoritarian dengan keterampilan sosial sebesar
0,655 artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara pola asuh
authoritarian dengan keterampilan sosial; hubungan antara pola asuh
authoritative dengan keterampilan sosial sebesar -0,683 artinya terdapat hubungan
negatif yang signifikan antara pola asuh authoritative dengan keterampilan sosial;
hubungan antara pola asuh neglectful dengan keterampilan sosial sebesar 0,666
artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara pola asuh neglectful
dengan keterampilan sosial; hubungan antara pola asuh indulgent dengan
keterampilan sosial sebesar 0,728 artinya terdapat hubungan positif yang
signifikan antara pola asuh indulgent dengan keterampilan sosial.