Universitas Islam Bandung Repository

Studi Komparatif Mengenai Resiliensi Remaja Korban Sodomi Di Desa Jelekong Dan Di Desa Cangkuang Kulon Kabupaten Bandung

Show simple item record

dc.contributor.author Pratitasari, Intan
dc.date.accessioned 2016-12-06T03:38:14Z
dc.date.available 2016-12-06T03:38:14Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5635
dc.description.abstract Saat ini Indonesia diramaikan dengan kasus kekerasan seksual terhadap anak - anak. Ibarat fenomena bola es yang semakin lama semakin membesar. bahkan terjadi peningkatan kasus..Komnas Anak mencatat jenis kejahatan anak tertinggi sejak tahun 2007 adalah tindak sodomi terhadap anak. Adanya kasus sodomi dampak yang diakibatkan peristiwa sodomi tentu saja mempengaruhi remaja secara psikologis, kognitif, emosi, sosial. Seperti yang terjadi pada remaja Di Desa Jelekong yang menerima perlakuan sodomi selama kurun waktu 6 bulan mereka mengalami dampak buruk dari perlakuan sodomi meliputi trauma, ketakutan, kegelisahan, tidak percaya diri dan ketakutan terlibat dalam pergaulan di masyarakat namun berbeda pada remaja korban sodomi Di Desa Cangkuang Kulon dalam kurun waktu sebulan mereka sudah dapat bangkit dari keterpurukkan. Menurut (Grotberg 1999) resiliensi adala kemampuan atau kapasitas individu untuk menghadapi, mengatasi ,menjadi lebih kuat dan bahkan berubah yang disebabkan oleh pengalaman yang sulit. Dengan Faktor I Have, I Am, dan I Can. Tujuan penelitian ini adalah ingin mel resiliensi pada korban pelecehan seksual di Desa Jelekong dan Di Desa Cangkuang Kulon Kabupaten Bandung. Metode dalam penelitian ini adalah metode komparatif dengan subjek penelitian sebanyak 13 orang. Alat ukur resiliensi berdasarkan teori Grotberg ini diadaptasi dari alat ukur Kusumainten Nataprawira (10050009063) yang disesuaikan kembali dengan fenomena penulis yang menggunakan validitas construct dengan cara try out terpakai item yang di tolak di buang. Hasilnya 3 orang 50,00% remaja korban sodomi di Desa Jelekong memiliki resiliensi dalam kriteria tinggi dan 50,0% rendah sedangkan remaja korban di Desa Cangkuang Kulon 7 orang 100,00% remaja korban sodomi memiliki resiliensi dalam kriteria tinggi. jika dilihat dari presentase resiliensi remaja korban sodomi sebagian besar memuliki sumber kekuatan eksteral, kekuatan dari dalam diri dan kemampuan intepersonal dan problem solving. en_US
dc.publisher Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung (UNISBA) en_US
dc.subject Resiliensi, Sodomi, Remaja en_US
dc.title Studi Komparatif Mengenai Resiliensi Remaja Korban Sodomi Di Desa Jelekong Dan Di Desa Cangkuang Kulon Kabupaten Bandung en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account