Abstract:
Perilaku sehat belum banyak muncul pada masyarakat saat ini. masih banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang, minuman keras dan merokok. pada penelitian ini salah satu pola hidup yang tidak sehat yaitu merokok. sudah banyak dampak yang ditimbulkan oleh rokok. Berhubungan dengan rokok, terdapat suatu komunitas yang bergerak dibidang kesehatan terutama jantung yang biasa disebut komunitas jantung sehat P2TEL.
Namun pada komunitas ini terdapat anggotanya yang merokok yang saat ini sedang berusaha untuk menghentikan perilaku merokok mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan mana yang paling berkontribusi terhadap intensi berhenti merokok pada komunitas jantung sehat P2TEL Bandung. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kontribusi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 42 orang yang merokok pada komunitas jantung sehat P2TEL. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
kuesioner mengenai sikap, norma subjektif, persepsi terhadap kontrol perilaku dan intensi
sesuai dengan teori dari Icek Ajzen. Hasil perhitungan menunjukan bahwa sebagian
responden memiliki intensi yang kuat untuk berhenti merokok sebesar 80,7%. Kuat dan
lemahnya intensi dipengaruhi oleh determinan intensi, sikap (0,166) persepsi terhadap kontrol perilaku (0,518) yang paling berpengaruh terhadap intensi merokok, dan norma subjektif (0,287). Ketiga determinan ini bersama sama mempengaruhi intensi berhenti merokok pada komunitas jantung sehat P2TEL, maka pada penelitian ini determinan yang paling berpengaruh terhadap intensi adalah persepsi terhadap kontrol perilaku, artinya hal ini berarti anggota yang merokok dapat menghentikan perilaku merokoknya agar sesuai dengan harapan dari significant person seperti pasangan, anak dan teman yang tidak merokok, dan juga para perokok juga memiliki kesempatan untuk menghentikan perilaku merokoknya.