Abstract:
SD Negeri Pelesiran Bandung pada anak kelas 6, banyak orang tua
murid yang memiliki latar belakang pendidikan dan status ekonomi yang rendah.
Orang tua yang tidak mengerti mengenai pendidikan menyerahkan seluruh
pendidikan anak – anak mereka pada guru – guru yang berada disekolah. Dirumah
orang tua tidak berusaha mencoba untuk menerapkan apa yang sudah diajarkan
disekolah kepada anak. Banyak orang tua yang tidak menghadiri rapat orang tua.
Berdasarkan hasil wawancara kepada 6 siswa baik laki – laki atau perempaun
anak merasa kurang dekat dengan kedua orang tuanya karena kedua orang tuanya
sibuk bekerja. Anak merasa senang saat berada disekolah dan bertemu dengan
teman – temannya. Pada saat dirumah anak merasa kurang puas dalam
penggunaan waktu luangnya. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data
empiris mengenai gambaran domain – domain children well-being pada anak
kelas 6 di SD Negeri Pelesiran Bandung. Metode yang digunakan adalah studi
deskriptif dengan jumlah subyek 20 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan
kuesioner children well-being yang berisi item – item berupa pernyataan
mengenai 8 domain life satisfaction berdasarkan teori subjective well-being dari
Diener yang disusun ulang oleh UNICEF. Hasilnya diolah menggunakan
microsoft excel for windows. Hasil diperoleh menunjukkan bahwa di beberapa
domain terdapat domain – domain yang paling dominan, interpersonal
relationship satisfaction, school satisfaction, health satisfcation (100%) dan yang
paling rendah time organization satisfaction (85%), artinya pada domain paling
dominan anak merasa sejahtera dengan kehidupannya.
