The study was based on interpersonal communication between parents Single Mothers with teenage children in divorced families. Lack of time due to the selfishness and the busyness of parents who are divorced may lead to a lack of attention to children in terms of their psychological needs. Due to the existence of the divorce, the parents can not stay the same roof again and this can affect interpersonal communication to his son. To increase the usefulness of theoretical discourse interpersonal communication or interpersonal communication and practical utility gives an overview for the reader, especially the general public about the interpersonal communication of parents and children, especially in divorced families in this study is the cornerstone of interpersonal communication is considered the most powerful in the activities change attitudes, beliefs, opinions and behavior of communicants. Interpersonal communication generally takes place face-to-face (face to face) and Effective communication is characterized by good interpersonal relationships. In terms of the psychology of communication, we can state that the better the interpersonal relationships the more open people to express themselves. role (role skills), and avoid the conflict of roles and confusion. The method used in this research is qualitative descriptive approach pengumpulkan techniques While the data in this study using in-depth interviews (depth interview) on single parents who were divorced in Bogor. It is therefore crucial role of parents in guiding their children and not freed up. In other words that apply permissive communication patterns will affect interpersonal relationships and lead to poor communication between parent and child.
Penelitian ini didasarkan pada komunikasi antarpribadi antara orangtua Ibu Tunggal dengan anak remajanya pada keluarga yang bercerai. Kurangnya waktu karena keegoisan maupun kesibukan orang tua yang sudah bercerai dapat menyebabkan kurangnya perhatian ke anak dalam hal kebutuhan psikologisnya. Karena dengan adanya perceraian tersebut maka orang tua tidak dapat tinggal satu atap lagi dan hal ini dapat mempengaruhi komunikasi antarpribadi kepada anaknya. Kegunaan teoritis untuk menambah wacana komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi dan kegunaan praktis memberikan gambaran bagi pembaca, khususnya masyarakat umum tentang komunikasi antarpribadi orang tua dan anak, terutama pada keluarga yang sudah bercerai Landasan dalam penelitian ini adalah komunikasi antarpribadi dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayaan, opini dan perilaku komunikan. Komunikasi antarpribadi umumnya berlangsung secara tatap muka (face to face) dan Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal maka makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya. peranan (role skills), dan terhindari dari konflik peranan dan kerancuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif Sedangkan teknik pengumpulkan data dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara mendalam (depth interview) pada orangtua tunggal yang sudah bercerai di Bogor. Oleh karena itu peranan orangtua penting dalam membimbing anaknya dan tidak dibebaskan begitu saja. Dengan kata lain bahwa menerapkan pola komunikasi permissive akan mempengaruhi hubungan interpersonal dan mengakibatkan komunikasi kurang baik antara orangtua dengan anaknya.