Abstract.The research with title “Pattern of Communication in the Process of the Establishment Self Concept Adolescents”, researcher focusing on the activity of bullying at this moment into a phenomenon among teens through the social media Ask.Fm where users can hide their identity. The purpose of this research to determine the motive of adolescents use social media Ask.Fm, to find out the contents of the message that spread through the social media Ask.Fm among teens, and to know self concept teenagers who get bullying on social media Ask.Fm. So formed a model of communication in the process of the establishment self concept adolescent. The method used is qualitative method with case study approach. Data was collected using in-depth interviews, FGD (Focus Group Discussion) and literature study. Resource persons from this study are adolescents who actively use Ask.Fm. The sampling technique in this study using purposive sampling. Based on the analysis, motive of adolescents use media sosialAsk.Fm for following trends, join your friends, the uniqueness of Ask.Fm, curiosity as a medium of exchange of information, entertainment media, and media expression of feelings. The contents of messages disseminated through social media Ask.Fm among adolescents there are positive and some are negative. The positive message, form informative and persuasive, while negative messages have an element of bullying in it. The self concept of adolescents who get bullying in social media Ask.Fm, tend to be negative, changes in emotional and behavioral changes that give rise to changes in their perspectives on themselves and others. Theoretical suggestions from researcher expected positive self-concept theory according to experts could be applied in adolescents’s life in order to have self-esteem is good for the next life . Practical suggestions are expected to stakeholders in the field of IT to consider ethics and etiquette of communicating on social media especially Ask.Fm, and is also expected with a discovery model of the formation of adolescentsself concept through communication activity in social media Ask.Fm, can help serve as a reference other researchersAbstrak.Penelitian dengan judul “Pola Komunikasi dalam Proses Pembentukan Konsep Diri Remaja”, peneliti memfokuskan pada aktivitas bullying yang pada saat ini menjadi sebuah fenomena di kalangan remaja melalui media sosial Ask.Fm di mana penggunanya bisa menyembunyikan identitas dirinya. Hal ini berpengaruh kepada proses pembentukan konsep diri remaja.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui motif remajamenggunakan media sosial Ask.Fm, untuk mengetahui isi pesan yang disebarkan melalui media sosial Ask.Fm di kalangan remaja, dan untuk mengetahui konsep diri remaja yang mendapatkan bullying di media sosial Ask.Fm. Sehingga terbentuklah sebuah model komunikasi dalam proses pembentukan konsep diri remaja.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan paradigma konstruksionisme. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam, FGD (Focus Group Discussion) dan studi kepustakaan. Nara sumber dari penelitian ini adalah remaja yang aktif menggunakan Ask.Fm. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling.Berdasarkan hasil analisis, motif remaja menggunakan media sosialAsk.Fm karena mengikuti trend, ikut teman, adanya keunikan dari Ask.Fm, keingintahuan, sebagai media bertukar informasi, media hiburan, dan media ungkapan perasaan. Isi pesan yang disebarkan melalui media sosial Ask.Fm di kalangan remaja ada yang positif dan adapula yang negatif.Pesan positif, berbentuk informatif dan persuasif, sedangkan pesan negatif memiliki unsur bullying di dalamnya. Konsep diri remaja yang mendapatkan bullying di media sosial Ask.Fm,cenderung menjadi negatif, terjadinya perubahan emosi dan perubahan perilaku yang menimbulkan perubahan cara pandang mereka terhadap diri sendiri dan juga orang lain.Saran teoritis dari peneliti diharapkan teori konsep diri positif menurut para ahli bisa diaplikasikan dalam kehidupan remaja agar memiliki harga diri yang baik untuk menjalani kehidupan selanjutnya. Saran praktis diharapkan kepada pemangku kebijakan di bidang IT untuk memperhatikan etika dan etiket berkomunikasi di media sosial terutama Ask.Fm, serta diharapkan pula dengan sebuah penemuan model pembentukan konsep diri remaja melalui aktivitas komunikasi di media sosial Ask.Fm, bisa membantu menjadi referensi para peneliti lainnya.
Penelitian dengan judul “Pola Komunikasi dalam Proses Pembentukan Konsep Diri Remaja”, peneliti memfokuskan pada aktivitas bullying yang pada saat ini menjadi sebuah fenomena di kalangan remaja melalui media sosial Ask.Fm di mana penggunanya bisa menyembunyikan identitas dirinya. Hal ini berpengaruh kepada proses pembentukan konsep diri remaja.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui motif remajamenggunakan media sosial Ask.Fm, untuk mengetahui isi pesan yang disebarkan melalui media sosial Ask.Fm di kalangan remaja, dan untuk mengetahui konsep diri remaja yang mendapatkan bullying di media sosial Ask.Fm. Sehingga terbentuklah sebuah model komunikasi dalam proses pembentukan konsep diri remaja.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan paradigma konstruksionisme. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam, FGD (Focus Group Discussion) dan studi kepustakaan. Nara sumber dari penelitian ini adalah remaja yang aktif menggunakan Ask.Fm. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling.Berdasarkan hasil analisis, motif remaja menggunakan media sosialAsk.Fm karena mengikuti trend, ikut teman, adanya keunikan dari Ask.Fm, keingintahuan, sebagai media bertukar informasi, media hiburan, dan media ungkapan perasaan. Isi pesan yang disebarkan melalui media sosial Ask.Fm di kalangan remaja ada yang positif dan adapula yang negatif.Pesan positif, berbentuk informatif dan persuasif, sedangkan pesan negatif memiliki unsur bullying di dalamnya. Konsep diri remaja yang mendapatkan bullying di media sosial Ask.Fm,cenderung menjadi negatif, terjadinya perubahan emosi dan perubahan perilaku yang menimbulkan perubahan cara pandang mereka terhadap diri sendiri dan juga orang lain.Saran teoritis dari peneliti diharapkan teori konsep diri positif menurut para ahli bisa diaplikasikan dalam kehidupan remaja agar memiliki harga diri yang baik untuk menjalani kehidupan selanjutnya. Saran praktis diharapkan kepada pemangku kebijakan di bidang IT untuk memperhatikan etika dan etiket berkomunikasi di media sosial terutama Ask.Fm, serta diharapkan pula dengan sebuah penemuan model pembentukan konsep diri remaja melalui aktivitas komunikasi di media sosial Ask.Fm, bisa membantu menjadi referensi para peneliti lainnya.