Abstract. Diarrhea is excreting disorder characterized by defecation more than 3 times a day with liquid stool consistency, can be accompanied by mucus or blood. Diarrhea can be caused by many different thing including bacterial infection, parasites and viruses, malabsorption, food poisoning, allergies and imunodefisiensi. Bacterial causes of diarrhea is Escherichia coli. The plant is known as antidiarrhoeal and have antibacterial activity is sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. F) Wallich ex Nees). This research has purposes to find out the activity of antibacterial effects from ethyl acetate fraction sambiloto leaves and minimum inhibitory concentration againts Eschericia coli bacteria. The antibacterial test and determination MIC of was done by using diffusion method with paper disc. Research results show that the ethyl acetate fraction of leaves sambiloto has antibacterial activity against Escherichia coli with a minimal inhibitory concentration on concentration of 26%.Abstrak. Diare adalah gangguan buang air besar ditandai dengan defekasi lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja cair, dapat disertai dengan darah dan atau lendir. Diare dapat disebabkan oleh berbagai hal diantaranya infeksi bakteri, parasit dan virus, keracunan makanan, malabsorpsi, alergi dan imunodefisiensi. Bakteri penyebab diare salah satunya adalah Escherichia coli. Tanaman yang dikenal sebagai antidiare dan memiliki aktivitas antibakteri adalah sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f) Wallich ex Nees). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri dari fraksi etil asetat daun sambiloto dan konsentrasi hambat minimumnya terhadap bakteri Eschericia coli. Pengujian aktivitas antibakteri dan penentuan KHM menggunakan metode difusi agar dengan cakram kertas. Hasil penelitian menunjukan bahwa fraksi etil asetat daun sambiloto memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dengan konsentrasi hambat minimum pada konsentrasi 26%.
Diare adalah gangguan buang air besar ditandai dengan defekasi lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja cair, dapat disertai dengan darah dan atau lendir. Diare dapat disebabkan oleh berbagai hal diantaranya infeksi bakteri, parasit dan virus, keracunan makanan, malabsorpsi, alergi dan imunodefisiensi. Bakteri penyebab diare salah satunya adalah Escherichia coli. Tanaman yang dikenal sebagai antidiare dan memiliki aktivitas antibakteri adalah sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f) Wallich ex Nees). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri dari fraksi etil asetat daun sambiloto dan konsentrasi hambat minimumnya terhadap bakteri Eschericia coli. Pengujian aktivitas antibakteri dan penentuan KHM menggunakan metode difusi agar dengan cakram kertas. Hasil penelitian menunjukan bahwa fraksi etil asetat daun sambiloto memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dengan konsentrasi hambat minimum pada konsentrasi 26%.