Universitas Islam Bandung Repository

Efek Sedatif-Hipnotik Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) dalam Mempercepat Onset Tidur Mencit Swiss Webster Jantan

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Nugroho, Mohamad Gusti
dc.creator Lestari, Fetri
dc.creator Fitrianingsih, Sri Peni
dc.date 2016-08-11
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/4690
dc.description Abstract. This study was conducted to see the sedative-hypnotic of the ethanolic effect extract of bitter leaf. Sedative-hypnotic activity test conducted on male Swiss Webster mice by testing the acceleration of the onset of sleep. Four groups of mice were prepared, the first group as a control given the suspension CMC Na and groups 2,3 and 4 as a test of ethanolic effect extract of bitter leaf given at a dose of 25 mg / kg, 50 mg / kg, and 100 mg / kg given one hour before sleep induction with diazepam 1 mg / mL intravenous. Sleep onset period recorded. From all tests can be seen that the ethanolic extract of the bitter leaf had sedative-hypnotic effect that can be seen with the differences in onset time faster. The best dose obtained in groups of 4 given a dose of 100 mg / kg with an mean onset of 27.83 seconds (P = 0.000) compared to the control group. The test results with ANOVA showed the P value = 0.000 which means that there are significant differences between the two treatment groups: control group and the test group with a P value <0.05. While the result of LSD test showed significant differences between the control group to test group with p <0.05, which means the test group had a faster onset of sleep compared to the control group.Abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk melihat aktifitas sedatif-hipnotik dari ekstrak etanol daun afrika. Pengujian aktifitas sedatif-hipnotik dilakukan terhadap mencit Swiss Webster jantan melalui pengujian percepatan onset waktu tidur. Sebanyak 4 kelompok mencit, dimana kelompok pertama sebagai kontrol diberikan suspensi CMC Na dan kelompok 2,3 dan 4 sebagai uji diberikan ekstrak etanol daun afrika dengan dosis 25 mg/kg BB, 50 mg/kg BB, dan 100 mg/kg BB yang diberikan satu jam sebelum induksi tidur dengan diazepam 1 mg/mL secara intra vena. Periode onset tidur dicatat untuk setiap mencit. Dari keempat pengujian tersebut dapat terlihat bahwa ekstrak etanol daun afrika memiliki efek sedatif-hipnotik yang dapat dilihat dengan adanya perbedaan waktu onset yang lebih cepat. Dosis terbaik didapat pada kelompok 4 yang diberikan dosis 100 mg/kg BB dengan rata-rata onset 27,83 detik (P = 0,000) dibandingkan kelompok kontrol. Hasil pengujian dengan ANOVA menunjukkan nilai P = 0,000 yang memiliki arti bahwa terdapat perbedaan bermakna pada dua kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol dan kelompok uji dengan nilai P < 0,05. Sedangkan hasil uji LSD menunjukan adanya perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok uji  dengan p < 0,05 yang berarti kelompok uji memiliki onset tidur yang lebih cepat dibandingkan dengan kelompok kontrol.
dc.description Penelitian ini dilakukan untuk melihataktifitas sedatif-hipnotik dari ekstrak etanol daun afrika. Pengujian aktifitas sedatif-hipnotik dilakukan terhadap mencit Swiss Webster jantan melalui pengujian percepatan onset waktu tidur. Sebanyak 4 kelompok mencit, dimana kelompok pertama sebagai kontrol diberikan suspensi CMC Na dan kelompok 2,3 dan 4sebagai uji diberikan ekstrak etanol daun afrika dengan dosis 25 mg/kg BB, 50 mg/kg BB, dan 100 mg/kg BB yang diberikan satu jam sebelum induksi tidur dengan diazepam 1 mg/mLsecara intra vena. Periode onset tidur dicatat untuk setiap mencit. Dari keempat pengujian tersebut dapat terlihat bahwa ekstrak etanol daun afrika memiliki efek sedatif-hipnotik yang dapat dilihat dengan adanya perbedaan waktu onset yang lebih cepat.Dosis terbaik didapat pada kelompok 4 yang diberikan dosis 100 mg/kg BB dengan rata-rata onset 27,83 detik (P = 0,000) dibandingkan kelompok kontrol.Hasil pengujian dengan ANOVA menunjukkan nilai P = 0,000 yang memiliki arti bahwa terdapat perbedaan bermakna pada dua kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol dan kelompok uji dengan nilai P< 0,05. Sedangkan hasil uji LSD menunjukan adanya perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok uji  dengan p < 0,05 yang berarti kelompok uji memiliki onset tidur yang lebih cepat dibandingkan dengan kelompok kontrol.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/4690/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Farmasi
dc.source Prosiding Farmasi; Vol 2, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2016); 777-781
dc.source Prosiding Farmasi; Vol 2, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2016); 777-781
dc.source 2460-6472
dc.subject
dc.subject
dc.subject farmakologi
dc.subject Daun Afrika, Vernonia amygdalina Delile, uji percepatan waktu tidur, onset, sedatif-hipnotik
dc.title Efek Sedatif-Hipnotik Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) dalam Mempercepat Onset Tidur Mencit Swiss Webster Jantan
dc.title Efek Sedatif-Hipnotik Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) dalam Mempercepat Onset Tidur Mencit Swiss Webster Jantan
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type
dc.type eksperimen laboratorium


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account