Universitas Islam Bandung Repository

Kajian Probabilitas Interaksi Obat Antidiabetes Golongan Sulfonilurea di Satu Rumah Sakit Umum Swasta Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Sa'adah, Fajri Zakiyyatu
dc.creator Lestari, Fetri
dc.creator Yuniarni, Umi
dc.date 2016-08-11
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/4209
dc.description Abstract. Diabetes mellitus (DM)  is defined as an elevated blood glucose and can be treated with sulfonylureas. Presence of other desease allows to use some medications, so it is necessary to study drug interactions. This research is non-experimental, data retrieved retrospectively on antidiabetic prescriptions period January-June 2015 from interne clinic and cardiac clinic that meet the inclusion and exclusion criteria. Data is analyzed descriptively based on mechanism. Paremeters are analyzed include drugs that interact with sulfonylureas, mechanism of interactions and the effects of drug interactions.The result showed 107 drug regiments that probability occur drug interactions, there are pharmacokinetic mechanism 19,44%; pharmacodynamic 63,89%; and unknown 16,67%. The most interaction of sulfonylurea is glimepiride were 43 cases. Pharmacokinetic interaction occurs when a sulfonylurea is used with allopurinol, rifampicin and gemfibrozil. While the mechanism of pharmacodynamic interaction occurs between sulfonylureas with ACE inhibitors, salicylates, diuretics and nifedipine. The effects from drug interactions should be monitored therapy, dosing or timing of drug administration.Abstrak. Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah dan dapat diterapi dengan golongan sulfonilurea. Adanya penyakit penyerta memungkinkan penggunaan beberapa jenis obat, sehingga perlu dikaji adanya interaksi obat. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, data diambil secara retrospektif terhadap resep periode Januari-Juni 2015 dari Klinik Penyakit Dalam dan Klinik Jantung yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan mekanisme. Paremeter yang dianalisis meliputi obat-obat yang berinteraksi dengan sulfonilurea, mekanisme interaksi serta dampak interaksi obat. Hasil penelitian menunjukan terdapat 72 regimen obat yang berpeluang berinteraksi, yaitu mekanisme secara farmakokinetik 19,44%; farmakodinamik 63,89%; dan tidak diketahui 16,67%. Golongan sulfonilurea yang paling banyak berinteraksi adalah glimepirid sebanyak 43 kasus. Interaksi farmakokinetik terjadi ketika sulfonilurea digunakan bersama allopurinol, rifampisin dan gemfibrozil. Sedangkan mekanisme interaksi secara farmakodinamik terjadi antara sulfonilurea dengan ACE Inhibitor, salisilat, diuretik dan nifedipin. Secara umum interaksi obat tersebut dapat ditangani dengan pemantauan terapi, pengaturan dosis atau pengaturan waktu pemberian obat.
dc.description Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah dan dapat diterapi dengan golongan sulfonilurea. Adanya penyakit penyerta memungkinkan penggunaan beberapa jenis obat, sehingga perlu dikaji adanya interaksi obat. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, data diambil secara retrospektif terhadap resep periode Januari-Juni 2015 dari Klinik Penyakit Dalam dan Klinik Jantung yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan mekanisme. Paremeter yang dianalisis meliputi obat-obat yang berinteraksi dengan sulfonilurea, mekanisme interaksi serta dampak interaksi obat. Hasil penelitian menunjukan terdapat 72 regimen obat yang berpeluang berinteraksi, yaitu mekanisme secara farmakokinetik 19,44%; farmakodinamik 63,89%; dan tidak diketahui 16,67%. Golongan sulfonilurea yang paling banyak berinteraksi adalah glimepirid sebanyak 43 kasus. Interaksi farmakokinetik terjadi ketika sulfonilurea digunakan bersama allopurinol, rifampisin dan gemfibrozil. Sedangkan mekanisme interaksi secara farmakodinamik terjadi antara sulfonilurea dengan ACE Inhibitor, salisilat, diuretik dan nifedipin. Secara umum interaksi obat tersebut dapat ditangani dengan pemantauan terapi, pengaturan dosis atau pengaturan waktu pemberian obat.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/4209/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Farmasi
dc.source Prosiding Farmasi; Vol 2, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2016); 326-331
dc.source Prosiding Farmasi; Vol 2, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2016); 326-331
dc.source 2460-6472
dc.subject Proceedings of Pharmacy
dc.subject drug interactions, diabetes mellitus, sulfonylurea.
dc.subject Farmakologi
dc.subject interaksi obat, diabetes mellitus, sulfonilurea
dc.title Kajian Probabilitas Interaksi Obat Antidiabetes Golongan Sulfonilurea di Satu Rumah Sakit Umum Swasta Kota Bandung
dc.title Kajian Probabilitas Interaksi Obat Antidiabetes Golongan Sulfonilurea di Satu Rumah Sakit Umum Swasta Kota Bandung
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Quantitative
dc.type non eksperimental, deskriptif retrospektif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account