Abstract:
Sifat harga saham yang fluktuatif dapat memberikan peluang mendapatkan
keuntungan yang tinggi tetapi dengan resiko yang tinggi pula bagi seorang
investor. Oleh karena itu, apabila seorang investor berinvestasi dalam saham
sebaiknya berupa portfolio yang terdiri dari berbagai jenis saham, sehingga apabila
salah satu saham harganya jatuh masih ada kemungkinan saham yang lain
harganya meningkat. Membentuk portfolio saham diperlukan cara bagaimana
memilih saham yang mempunyai kinerja yang baik, dan nilai proporsi masingmasing
saham yang menghasilkan return yang tinggi tetapi dengan risiko yang
kecil, sehingga portofolio dikatakan optimal. Menentukan portfolio optimal adalah
dengan terlebih dahulu menentukan saham optimal dan kemudian ditentukan nilai
proporsi untuk masing-masing saham yang optimal menggunakan model Indeks
Tunggal. Saham optimal diperoleh dari saham yang efisien, yaitu saham dengan
nilai ERB (Excess Return to Beta) lebih besar dari nol. Apabila saham efisien telah
terpilih, saham optimal ditentukan dari saham efisien yang memiliki nilai ERB
(Excess Return to beta) lebih besar dari nilai C* (cut-off point). Setelah terpilih
saham optimal, selanjutnya ditentukan persentasi atau proporsi untuk masingmasing
saham optimal sehingga membentuk komposisi portofolio optimal.