Abstract. Cytotoxic activity test of mango bapang (Mangifera indica L.) leaf extracts and fractions with Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method has been conducted. Mango bapang leaves were extracted with 96% ethanol and fractionated extracts obtained by liquid-liquid extraction. Cytotoxic test of extracts and fractions obtained were using 24 concentrations in the range of 0-500 ppm, interval 25 ppm. Cytotoxic test extracts and fractions using BSLT with probit analysis. LC50 value of the ethanol extract was 416.87 ppm, fractions containing alkaloids neutral/weak base was 239.88 ppm, fractions containing quaternary alkaloid was 331.13 ppm, and the fractions containing the alkaloid bases was 245.47 ppm. Based on the test results on Artemia salina larva of extracts and fractions from mango bapang leaves can be concluded to provide a cytotoxic effect because it has LC50 values of less than 1000 ppm.Abstrak. Uji sitotoksik ekstrak dan fraksi daun mangga bapang (Mangifera indica L.) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) telah dilakukan. Daun mangga bapang diekstraksi dengan pelarut etanol 96% dan ekstrak yang diperoleh difraksinasi dengan ekstraksi cair-cair. Pengujian sitotoksik ekstrak dan fraksi yang diperoleh dilakukan dengan 24 konsentrasi dengan kisaran 0-500 ppm, interval 25 ppm. Uji sitotoksik ekstrak dan fraksi-fraksi menggunakan metode BSLT dengan analisis probit. Nilai LC50 yang diperoleh untuk ekstrak etanol 416,87 ppm, fraksi yang mengandung alkaloid netral/basa lemah 239,88 ppm, fraksi yang mengandung alkaloid kuartener 331,13 ppm, dan fraksi yang mengandung alkaloid basa 245,47 ppm. Berdasarkan hasil uji terhadap larva Artemia salina dari ekstrak dan fraksi daun mangga bapang dapat ditimbulkan memberikan efek sitotoksik karena mempunyai nilai LC50 kurang dari 1000 ppm.
Uji sitotoksik ekstrak dan fraksi daun mangga bapang (Mangifera indica L.) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) telah dilakukan. Daun mangga bapang diekstraksi dengan pelarut etanol 96% dan ekstrak yang diperoleh difraksinasi dengan ekstraksi cair-cair. Pengujian sitotoksik ekstrak dan fraksi yang diperoleh dilakukan dengan 24 konsentrasi dengan kisaran 0-500 ppm, interval 25 ppm. Uji sitotoksik ekstrak dan fraksi-fraksi menggunakan metode BSLT dengan analisis probit. Nilai LC50 yang diperoleh untuk ekstrak etanol 416,87 ppm, fraksi yang mengandung alkaloid netral/basa lemah 239,88 ppm, fraksi yang mengandung alkaloid kuartener 331,13 ppm, dan fraksi yang mengandung alkaloid basa 245,47 ppm. Berdasarkan hasil uji terhadap larva Artemia salina dari ekstrak dan fraksi daun mangga bapang dapat ditimbulkan memberikan efek sitotoksik karena mempunyai nilai LC50 kurang dari 1000 ppm.