Abstract. Antioxidants are substances that may protect the chemical compounds in the body from free radical reactions. Mangifera indica is a plant source that has antioxidant activity. The purpose of this study was to compare the antioxidant activity of ethanol extract of mango leaves bapang (Mangifera indica L.) with two extraction methods. Extraction was done by maceration method and reflux using ethanol 96%. Test of antioxidant activity by the method of reduction of free radicals DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrzyl) using an UV-Vis spectrophotometer with a concentration of 5, 10, 15, 20, 25, 30 ppm. Based on IC50 values, the antioxidant activity of the extract results maceration (5.09 ppm) is better than the reflux (8,35 ppm). Intensity antioxidant extract is a powerful second result (<50 ppm).Abstrak. Antioksidan adalah suatu zat yang dapat melindungi senyawa kimia didalam tubuh dari reaksi radikal bebas. Mangifera indica adalah sumber tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun mangga bapang (Mangifera indica L.) dengan dua metode ekstraksi. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan refluks menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrzyl) menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan konsentrasi 5, 10, 15, 20, 25, 30 ppm. Berdasarkan nilai IC50, aktivitas antioksidan ekstrak hasil maserasi (5,09 ppm) lebih baik dibandingkan dengan refluks (8,35 ppm). Intensitas antioksidan hasil kedua ekstrak adalah kuat (<50 ppm).
Antioksidan adalah suatu zat yang dapat melindungi senyawa kimia didalam tubuh dari reaksi radikal bebas. Mangifera indica adalah sumber tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun mangga bapang (Mangifera indica L.) dengan dua metode ekstraksi. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan refluks menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrzyl) menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan konsentrasi 5, 10, 15, 20, 25, 30 ppm. Berdasarkan nilai IC50, aktivitas antioksidan ekstrak hasil maserasi (5,09 ppm) lebih baik dibandingkan dengan refluks (8,35 ppm). Intensitas antioksidan hasil kedua ekstrak adalah kuat (<50 ppm).