Abstract. Cassava leaves (Manihot esculenta Crantz) contains flavonoids, saponins and tannin which is used as an antibacterial.The aim of this research was to study the antibacterial activity of cassava leaves (Manihot esculenta Crantz) ethanol extract against Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Cassava leaves were macerated with ethanol 95%. The antibacterial activity of the cassava leaves ethanol extract was tested by agar diffusion method. The research was using cassava leaves ethanol extract concentrations at 1%, 2%, 4%, 8% dan 16%, positive control (ciprofloxacin) and negative control (DMSO). The result of this research showed that cassava leaves ethanol extract have an antibacterial activity toward Escherichia coli and Staphylococcus aureus and the value of inhibitory concentrations against Escherichia coli was 0,0625% and against Staphylococcus aureus was 0,03125%.Abstrak. Daun singkong (Manihot esculenta Crantz) memiliki kandungan flavonoid, saponin dan tanin yang digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri daun singkong (Manihot esculenta Crantz) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Daun singkong dimaserasi dengan etanol 95%. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun singkong menggunakan metode difusi agar dengan cara sumuran. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun singkong dengan konsentrasi 1%, 2%, 4%, 8% dan 16%, kontrol positif (siprofloksasin) dan kontrol negatif (DMSO). Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun singkong memiliki aktivitas terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dan nilai konsentrasi hambat terhadap bakteri Escherichia coli yaitu pada konsentrasi 0,0625% dan terhadap bakteri Staphylococcus aureus yaitu pada konsentrasi 0,03125%.
Daun singkong (Manihot esculenta Crantz) memiliki kandungan flavonoid, saponin dan tanin yang digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri daun singkong (Manihot esculenta Crantz) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Daun singkong dimaserasi dengan etanol 95%. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun singkong menggunakan metode difusi agar dengan cara sumuran. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun singkong dengan konsentrasi 1%, 2%, 4%, 8% dan 16%, kontrol positif (siprofloksasin) dan kontrol negatif (DMSO). Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun singkong memiliki aktivitas terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dan nilai konsentrasi hambat terhadap bakteri Escherichia coli yaitu pada konsentrasi 0,0625% dan terhadap bakteri Staphylococcus aureus yaitu pada konsentrasi 0,03125%.