Abstract.Hallyu Wave phenomenon originating from South Korea resulted in increased interest in learning the Korean Language in the community. Knowing more about Korean Language could have a start with two ways; First, in a formal institution such as School and Majors in Universities; Second, being part of a community or club that are build because of an influence from or for Korea. The purpose of this research are for; Acknowledge about Communication activities between the students nor teacher in Homey Korean Language Club Bandung. Knowing the factors that led to some dysfunctions for communicating between the neither students nor teacher. Learning the factors that led to build communication between neither students nor teacher in Homey Korean Language Club Bandung. This research used a qualitative method with descriptive approach. The key informant in this research was Kaleb Park who a teacher at Homey with two other students whom are Leader of Homey and Educational Division. The result of this study indicate that interpersonal communication between teacher and students are good for their openness and mutual receive between teacher and students although is still have barriers in terms of culture and language. Homey interest student in becoming one of the factors supporting the establishment of effective interpersonal communication.Abstrak.Fenomena Hallyu Wave yang berasal dari Korea Selatan mengakibatkan minat belajar bahasa Korea meningkat di kalangan masyarakat. Mempelajari bahasa Korea pun bisa dengan dua cara yaitu dengan cara formal seperti bersekolah di universitas yang memiliki jurusan bahasa Korea dan secara non-formal dengan mengikuti sebuah klub atau komunitas tentang Korea. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui komunikasi interpersonal pengajar dengan murid di Homey Korean Language Club Bandung. Untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor penghambat komunikasi interpersonal pengajar dengan murid di Homey Korean Language Club Bandung.Untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor pendukung komunikasi interpersonal pengajar dengan murid di Homey Korean Language Club Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Key Informan dalam penelitian ini adalah Kaleb Park yang merupakan pengajar dari Homey serta dua orang murid Homey sekaligus Ketua Homey serta Koor Pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal antara pengajar dengan murid terjalin dengan baik karena adanya keterbukaan dan sikap saling menerima antara pengajar dengan murid di Homey walaupun tetap mempunyai hambatan dalam segi budaya serta bahasa. Ketertarikan para murid di Homey menjadi salah satu faktor pendukung terjalinnya komunikasi interpersonal yang efektif.
Fenomena Hallyu Wave yang berasal dari Korea Selatan mengakibatkan minat belajar bahasa Korea meningkat di kalangan masyarakat. Mempelajari bahasa Korea pun bisa dengan dua cara yaitu dengan cara formal seperti bersekolah di universitas yang memiliki jurusan bahasa Korea dan secara non-formal dengan mengikuti sebuah klub atau komunitas tentang Korea. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui komunikasi interpersonal pengajar dengan murid di Homey Korean Language Club Bandung. Untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor penghambat komunikasi interpersonal pengajar dengan murid di Homey Korean Language Club Bandung.Untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor pendukung komunikasi interpersonal pengajar dengan murid di Homey Korean Language Club Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Key Informan dalam penelitian ini adalah Kaleb Park yang merupakan pengajar dari Homey serta dua orang murid Homey sekaligus Ketua Homey serta Koor Pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal antara pengajar dengan murid terjalin dengan baik karena adanya keterbukaan dan sikap saling menerima antara pengajar dengan murid di Homey walaupun tetap mempunyai hambatan dalam segi budaya serta bahasa. Ketertarikan para murid di Homey menjadi salah satu faktor pendukung terjalinnya komunikasi interpersonal yang efektif.