Universitas Islam Bandung Repository

Isolasi Senyawa Antioksidan dari Ekstrak Bertingkat Daun Mangga Bapang (Mangifera indica L. “Bapang”)

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Trisnawati, Santi
dc.creator Mulkiya, Kiki
dc.creator Purwanti, Leni
dc.date 2016-08-11
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/5026
dc.description Abstract. The one potential has activity antioxidant plant is Manggo leaves Bapang (Mangifera indica L. “Bapang”). This research was done to isolate antioxidant compound of manggo leaves bapang (Mangifera indica L. “Bapang”). The extraction methode was using graded maceration wiht a different polarity solven i.e n- hexane, ethylacetate and methanol. Activity antioxidant was tasted qualitatively, using thin thin laye chromatography methode (TLC) with spray reagent DPPH (1,1 – diphenyl- 2- picryhydrazil). The methanol extract showed better antioxidant activity than n- hexane extract, etylacetat extract. The methanol extract were fractinated using vacum liquid chromatography methode with gradient elution. The all fraction monitoring by thin layer chromatoghraphy methode (TLC)  using mobile phase n- hexane : metylenchlorida (3:7) annd using spray reagent DPPH. The fraction 6 and 7 refined with TLC-preparative using n- hexane: metylenchlorida (3:7) as solvent. The ribbon has antioxidant activity scraped until isolate was obtained. The purity test of isolation using TLC single developer showed 1 spot. Characterization of isolate using spectrophotometer UV-VIS showed absorption at λ 230 nm and using spotting visible FeCl3 showed spotting a green to black colour expected that isolate was a polyphenolat coumpound.Abstrak. Salah satu tanaman yang berpotensi memiliki aktivitas antioksidan salah satunya adalah daun mangga bapang (Mangifera indica L. “Bapang”). Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi senyawa antioksidan dari ekstrak bertingkat daun mangga bapang (Mangifera indica L. “Bapang”). Ekstrak diperoleh dengan menggunakan metode maserasi bertingkat dengan menggunakan pelarut dengan kepolaran yang berbeda (n- heksana, etilasetat, metanol). Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan secara kualitatif, menggunakan metode KLT (Kromatografi Lapis Tipis ) dengan penampak bercak DPPH 0,2%. Pemantauan dilakukan terhadap ekstrak dan fraksi terpilih. Ekstrak metanol daun mangga bapang menunjukkan aktivitas antioksidan lebih baik dibanding ekstrak n- heksana dan ekstrak etil asetat. Ekstraksi metanol difraksinasi secara  kromatografi cair vakum dengan metode elusi landaian. Fraksinat 1 – 11 dipantau dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan campuran eluen n- heksana : metilenklorida (3:7) dan penampak bercak DPPH 0,2% dalam metanol. Fraksi 6 dan 7 yang terpilih kemudian digabungkan, kemudian dimurnikan secara KLT preparatif dengan menggunakan eluen yang sama. Pita yang memiliki aktivitas antioksidan kemudian dikerok sehingga diperoleh isolat. Uji kemurnian isolat menggunakan KLT pengembangan tunggal dan menunjukkan 1 bercak.  Isolat dikarakterisasi menggunakan spektrofotometri UV-VIS, isolat menunjukkan adanya absorbansi maksimum pada λ 230 nm, dan penampak bercak FeCl3. Setelah disemprot dengan penampak bercak FeCl, menunjukkan bercak berwarna hijau kehitaman diduga senyawa berupa  polifenolat.
dc.description Salah satu tanaman yang berpotensi memiliki aktivitas antioksidan salah satunya adalah daun mangga bapang (Mangifera indica L. “Bapang”). Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi senyawa antioksidan dari ekstrak bertingkat daun mangga bapang (Mangifera indica L. “Bapang”). Ekstrak diperoleh dengan menggunakan metode maserasi bertingkat dengan menggunakan pelarut dengan kepolaran yang berbeda (n- heksana, etilasetat, metanol). Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan secara kualitatif, menggunakan metode KLT (Kromatografi Lapis Tipis ) dengan penampak bercak DPPH 0,2%. Pemantauan dilakukan terhadap ekstrak dan fraksi terpilih. Ekstrak metanol daun mangga bapang menunjukkan aktivitas antioksidan lebih baik dibanding ekstrak n- heksana dan ekstrak etil asetat. Ekstraksi metanol difraksinasi secara  kromatografi cair vakum dengan metode elusi landaian. Fraksinat 1 – 11 dipantau dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan campuran eluen n- heksana : metilenklorida (3:7) dan penampak bercak DPPH 0,2% dalam metanol. Fraksi 6 dan 7 yang terpilih kemudian digabungkan, kemudian dimurnikan secara KLT preparatif dengan menggunakan eluen yang sama. Pita yang memiliki aktivitas antioksidan kemudian dikerok sehingga diperoleh isolat. Uji kemurnian isolat menggunakan KLT pengembangan tunggal dan menunjukkan 1 bercak.  Isolat dikarakterisasi menggunakan spektrofotometri UV-VIS, isolat menunjukkan adanya absorbansi maksimum pada λ 230 nm, dan penampak bercak FeCl3. Setelah disemprot dengan penampak bercak FeCl, menunjukkan bercak berwarna hijau kehitaman diduga senyawa berupa  polifenolat. 
dc.language id
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Farmasi
dc.source Prosiding Farmasi; Vol 2, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2016); 884-888
dc.source Prosiding Farmasi; Vol 2, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2016); 884-888
dc.source 2460-6472
dc.subject
dc.subject
dc.subject FARMASI BAHAN ALAM
dc.subject Antioksidan, isolasi, ekstraksi bertingkat, mangga bapang (Mangifera indica L. “Bapang”).
dc.title Isolasi Senyawa Antioksidan dari Ekstrak Bertingkat Daun Mangga Bapang (Mangifera indica L. “Bapang”)
dc.title Isolasi Senyawa Antioksidan dari Ekstrak Bertingkat Daun Mangga Bapang (Mangifera indica L. “Bapang”)
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type
dc.type RESEARCH LABORATURIUM


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account