Abstract. The aim of this research was to study the antibacterial activity of kitolod herbs ethanol extract against Bacillus cereus ATCC 11778. Kitolod herbs were macerated with ethanol 96%. The antibacterial activity of the kitolod herbs extract was tested by agar diffusion method. This research was using kitolod herbs ethanol extract concentrations at 15%, 20%, 25%, 50%, and 75%, positive control (ciprofloxacin), and negative control (DMSO). The result of this research shows that kitolod herbs extract can inhibits the growth of Bacillus cereus at concentration 25% with the inhibition zone 2.83 mm, concentration 50% with the inhibition zone 3.02 mm, and concentration 75% with the inhibition zone 3.67 mm, however there was no inhibition zone at concentration 15% and 20%. These results conclude that ethanol extract of kitolod (Isotoma longiflora (L.) C.Presl) herbs had antibacterial activity against Bacilllus cereus.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol herba kitolod (Isotoma lingoflora (L.) C.Presl) terhadap bakteri Bacillus cereus ATCC 11778. Herba kitolod dimaserasi dengan etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri herba kitolod dilakukan menggunakan metode difusi agar dengan cara sumuran. Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol herba kitolod dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 50%, dan 75%, kontrol positif (ciprofloksasin), dan kontrol negatif (DMSO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak herba kitolod dapat menghambat pertumbuhan Bacillus cereus pada konsentrasi 25% dengan diameter hambat 2,83 mm, konsentrasi 50% dengan diameter hambat 3,02 mm, dan konsentrasi 75% dengan diameter hambat 3,67 mm, sedangkan pada konsentrasi 15% dan 20% tidak memberikan daya hambat. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol herba kitolod dapat menghambat pertumbuhan Bacillus cereus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol herba kitolod (Isotoma lingoflora (L.) C.Presl) terhadap bakteri Bacillus cereus ATCC 11778. Herba kitolod dimaserasi dengan etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri herba kitolod dilakukan menggunakan metode difusi agar dengan cara sumuran. Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol herba kitolod dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 50%, dan 75%, kontrol positif (ciprofloksasin), dan kontrol negatif (DMSO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak herba kitolod dapat menghambat pertumbuhan Bacillus cereus pada konsentrasi 25% dengan diameter hambat 2,83 mm, konsentrasi 50% dengan diameter hambat 3,02 mm, dan konsentrasi 75% dengan diameter hambat 3,67 mm, sedangkan pada konsentrasi 15% dan 20% tidak memberikan daya hambat. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol herba kitolod dapat menghambat pertumbuhan Bacillus cereus.