FA - Program Studi Pendidikan Agama Islam
http://hdl.handle.net/123456789/30
Koleksi Skripsi Pendidikan Agama Islam2024-03-29T12:13:20ZImplikasi Pendidikan Qs. Al-Ahqaf Ayat 15-16 Terhadap Akhlak Anak Kepada Orangtua
http://hdl.handle.net/123456789/30783
Implikasi Pendidikan Qs. Al-Ahqaf Ayat 15-16 Terhadap Akhlak Anak Kepada Orangtua
Ningsih, Sri Marwati
Tugas seorang anak adalah mematuhi kedua orangtuanya, karena begitu besar
peran keridhoan dan doa orangtua. Sikap kita sebagai anak meminta izin atau doa
restu haruslah dengan cara yang lemah lembut, sopan, bijaksana, supaya orangtua
memberi izin dan restu dengan tulus ikhlas. Anak haruslah selalu berupaya agar
bisa membantu dan meringankan tugas dan kewajiban orangtua, dengan
kemampuan misalnya tenaga, pikiran, maupun materi.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui
pendapat para mufassir tentang tafsiran Quran surat al-Ahqaf ayat 15-16, (2)
Esensi dari Qs. al-Ahqaaf ayat 15-16, (3) Untuk mengetahui pendapat para ahli
pendidikan tentang bagaimana akhlak anak kepada orang tua, (4) Akhlak anak
kepada orangtua berdasarkan dari Qs. al-Ahqaf ayat 15-16, (5) Implikasi
pendidikan yang terkandung dalam Qs. al-Ahqaf ayat 15-16 terhadap akhlak anak
kepada orang tua.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode
ini digunakan dengan alasan untuk mengkaji ayat-ayat Al-Quran yang
menyangkut persoalan aktual yang berkaitan dengan akhlak anak kepada orangtua
menurut Qs. al-Ahqaf ayat 15-16.
Hasil rangkuman dari beberapa pendapat mufassir diperoleh beberapa esensi
yaitu : (1) setiap muslim berbuat baik pada orangtuanya dengan ihsan, bersyukur
pada Allah, bertaubat dari dosa serta tetap menjalankan syariah islam sebagai
muslim.(2) setiap muslim harus seenantiasa bersyukur, baik kepada Allah maupun
kepasa orangtua,(3) Dalam sebuah keluarga hendaknya memperhatikan hal-hal
berikut :(a) orang tua semestinya menyambut kehamilan secara senang dan
bersyukur, (b) jarak antara anak yang satu dengan yang lainnya tidak kurang dari
tiga puluh bulan, (c) ibu menyusui anaknya selama dua tahun, (d) membingbing
anaknya menghadapi masa depan, bahkan hingga usia 40 tahun, (e) ketika orang
berusia 40 tahun idealnya sudah merasa tenang dan senang hingga bersyukur atas
keberhasilan mendidik anaknya, (f) sebagai anak merasa bahagia atas nikmat yang
dianugrahkan Allah SWT kepada dirinya maupun pada orangtuanya, (g) anak
selalu berbuat ihsan kepada orangtuanya yang dirasakan mereka sangat berjasa,
(h) anak selalu berbakti dan mendoakan kedua orangtuanya disaat masih hidup
ataupun telah meninggal dunia
Implikasi yang terkandung dari Qs. Al-Ahqaaf ayat 15-16 adalah : (1)
berbuat baik dan berbakti kepada kedua orangtuanya. (2) mengingat jasa-jasa
kedua orangtuanya terutama ibu yang sudah susah payah dalam mengandung dan
melahirkannya. (3) mendoakan untuk kedua orangtuanya dalam keadaan apapun,
disaat orangtua masih hidup ataupun sudah meninggal dunia. (4) Seorang anak
sudah seharusnya memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya kepada kedua
orangtua
::
2017-01-01T00:00:00ZPengelolaan Pembelajaran Muatan Lokal Pai Berbasis Karakter Di Smp Aisyiyah Boarding School Bandung Skripsi
http://hdl.handle.net/123456789/30782
Pengelolaan Pembelajaran Muatan Lokal Pai Berbasis Karakter Di Smp Aisyiyah Boarding School Bandung Skripsi
Chandra, Shinta Dewi
Pendidikan Agama Islam merupakan usaha untuk mengembangkan
ketakwaan umat manusia kepada sang pencipta dan mendidik manusia untuk
dapat memiliki pengetahuan tentang keagamaan dan membentuk akhlak/moral
yang baik. Umat muslim, khususnya remaja muslim sangat memerlukan
pemahaman lebih tentang agama, dikarenakan remaja muslim adalah aset
berharga bagi bangsa dan agama terutama sebagai penerus dakwah untuk
menyebarkan agama Islam di pelosok dunia. Dengan pendalaman pengetahuan
keagamaan diharapkan remaja muslim akan terhindar dari perilaku-prilaku dan
pergaulan negatif yang sedang marak dewasa ini. Dalam mendukung
pengembanagn pengetahuan lebih tentang keagamaan dan menjaga pergaulan
khususnya remaja, SMP Aisyiah Boarding School Bandung menerapkan
pembelajaran Muatan Lokal PAI berbasis karakter, yakni menerapkan pendidikan
agama dan pendidikan karakter secara bersama. Maka dari permasalahan diatas
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian secara langsung dengan judul
“Pengelolaan Pembelajaran Muatan Lokal PAI Berbasis Karakter di SMP
Aisyiyah Boarding School Bandung”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan
pembelajaran Muatan Lokal PAI Berbasis Karakter di SMP Aisyiyah Boarding
School Bandung, untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran Muatan Lokal PAI
Berbasis Karakter di SMP Aisyiyah Boarding School Bandung, untuk mengetahui
evaluasi/penilaian pembelajaran Muatan Lokal PAI Berbasis Karakter di SMP
Aisyiyah Boarding School Bandung.
Penelitian di SMP Aisyiyah Boarding School Bandung menggunakan
analisis kualitatif. Metode yang digunakan yaitu deskriptif, dimana metode
tersebut menuntut penelitian dengan langkah-langkah observasi, wawancara,
angket dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian analisis dan
disimpulkan serta disusun secara sistematis.
Berdasarkan hasil penelitian dilapangan diperoleh beberapa temuan
yaitu: perencanaan yang dibuat sesuai dengan prosedur pembelajaran yakni
Silabus, RPP yang menekankan pembelajaran secara komperhensif yaitu
pengetahuan (Knowlage), keterampilan (Skill) dan juga sikap (Attitude).
Pelaksanan pembelajaran telah sesuai dengan yang dicantumkan dalam RPP,
yakni kegiatan inti, kegiatan pendahuluan, dan kegiatan penutup yang semua
kegiatannya menujang penanaman karakter yang ditujukan pada setiap siswa .
Evaluasi atau penilaian terhadap pembelajaran muatan lokal PAI berbasis karakter
menggunakan jenis tagihan lisan, tulisan dan juga praktek.
2016-01-01T00:00:00ZFaktor-Faktor Penyebab Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Ma-Alhidayah Ibun
http://hdl.handle.net/123456789/30781
Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Ma-Alhidayah Ibun
Rohmah, Rizki Zakiyah Nur
Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan yang terjadi di MA Al-
Hidayah Ibun dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), yaitu
terjadinya interaksi belajar mengajar satu arah yang menjadikan peran guru sangat
dominan dan pembelajaran pun menjadi pasif. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui minat belajar siswa pada mata pelajaran SKI, serta mengetahui
faktor-faktor penyebab rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran SKI.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
korelasional yaitu untuk mencari hubungan antara variabel x dan variabel y.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui
angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini
yaitu siswa di MA Al-Hidayah Ibun yang berjumlah 123. Adapun jumlah sampel
diambil 25% dari jumlah populasi yakni sebanyak 40 siswa. Dalam menganalisis
data, peneliti menggunakan rumus mean, median, modus dan standar deviasi
untuk menghitung kategori interaksi edukatif dan minat belajar siswa. sedangkan
untuk mencari hubungan antara variabel x dan y peneliti menggunakan rumus
korelasi product moment.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kecenderungan variabel
interaksi guru dengan siswa yaitu sebanyak 10 % (3 siswa) berada pada kategori
tinggi, sebanyak 73,4 % (22 siswa) berada pada kategori sedang, dan 16,6% (5
siswa) berada pada kategori rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa interaksi
edukatif guru dengan siswa di MA Al-Hidayah Ibun termasuk pada kategori
sedang. (2) Kecenderungan variabel minat belajar siswa pada mata pelajaran SKI
yaitu sebanyak 13,3 % (3 siswa) berada pada kategori tinggi, sebanyak 70 % (22
siswa) berada pada kategori sedang, dan 16,7% (5 siswa) berada pada kategori
rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa minat belajar siswa pada mata pelajaran
SKI di MA Al-Hidayah Ibun termasuk pada kategori sedang.(3) Berdasarkan hasil
analisis data diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara interaksi edukatif guru dengan siswa terhadap minat belajar siswa pada
mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MA Al-Hidayah Ibun. Hal ini
dibuktikan melalui uji hipotesis menggunakan korelasi product moment, diperoleh
nilai koefisien korelasi rhitung = 0,5304, kemudian dikonsultasikan dengan nilai r
product moment dengan n = 30 pada taraf signifikan 5% atau 0,05 yaitu 0,361.
Maka diambil kesimpulan bahwa rhitung > rtabel, sehingga Hipotesis 1 diterima. (4)
Faktor internal yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa pada mata
pelajaran SKI diantaranya intelegensi, bakat, kotivasi dan perhatian. Sedangkan
faktor eksternal yang mempengaruhi minat belajar siswa yaitu interaksi edukatif,
metode pembelajaran, media pembelajaran, lingkungan, dan motivasi.
2020-01-01T00:00:00ZImplikasi Pendidikan Yang Terkandung Dari Hadits Riwayat Bukhari Tentang Persaudaraan Dalam Islam Terhadap Kepedulian Sosial
http://hdl.handle.net/123456789/30780
Implikasi Pendidikan Yang Terkandung Dari Hadits Riwayat Bukhari Tentang Persaudaraan Dalam Islam Terhadap Kepedulian Sosial
Jabar, Padli Abdul
Persaudaraan di dalam Islam memiliki peranan penting dalam kehidupan.
Nilai persaudaraan Islam menjadi dasar bagi hubungan antar manusia secara
universal dengan tidak mengenal suku, bangsa dan agama. Meningkatkan kualitas
dan memperbaiki persaudaraan di dalam Islam merupakan salah satu upaya
pendidikan untuk menerapkan kepedulian sosial. Dalam penerapan persaudaran
Islam ini, akan dapat melahirkan atau membentuk kepedulian sosial, karena satu
rasa, satu ikatan, satu keyakinan. Sebaliknya dengan adanya kepedulian sosial,
maka persaudaraan di dalam Islam akan semakin kokoh.
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) untuk mengetahui isi
kandungan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori tentang persaudaraan di dalam
Islam; (2) untuk mengetahui esensi isi hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori
tentang persaudaraan di dalam Islam; (3) untuk mengetahui pendapat para ahli
pendidikan tentang konsep persaudaraan di dalam Islam dan hubungannya dengan
kepedulian sosial. (4) Untuk mengetahui implikasi pendidikan yang terkandung
dari hadits riwayat Bukhori tentang persaudaraan dalam Islam terhadap
kepedulian sosial.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif analisis,
sedangkan teknik yang digunakan adalah studi kepustakaan.
Esensi yang terkandung dalam hadits riwayat Bukhari, yaitu: (1) Seorang
Muslim dengan Muslim lainnya adalah bersaudara. (2) Seorang Muslim tidak
boleh menzhalimi dan membiarkan saudaranya dalam kesusahan. (3) Allah Swt.
akan senantiasa membalas setiap perbuatan yang telah diperbuat oleh manusia
kepada sesamanya.
Implikasi pendidikan dari hasil penelitian hadits riwayat Bukhari adalah: (1)
Seorang Muslim harus mampu menjaga persatuan dan perdamaian dalam Islam.
(2) Seorang Muslim mampu memberikan hak dan kewajiban sesama Muslim. (3)
Seorang Muslim dalam beramal shalih harus senantiasa mengharapkan ridha
Allah untuk mendapatkan balasan dari-Nya, dan bukan balasan dari sesama
manusia.
2017-01-01T00:00:00Z