Abstract:
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berjudul “Presentasi Diri
Perempuan Musisi Hardcore” dengan menggunakan metode kualitatif
serta pendekatan studi dramaturgi dari Erving Goffman. Tujuan dari
penelitian ini ialah mencari suatu jawaban dari Bagaimana presentasi diri
perempuan di panggung depan (front stage,), panggung tengah (middle
stage), dan di panggung belakang (back stage) yang dibangun oleh vokalis
hardcore band gugat di bandung. Pertanyaan penelitian tersebut muncul
dimana peneliti menyadari bagaimana seorang perempuan dapat menjalani
dua kepribadian yang disebabkan karena dua profesi yang dijalani
berbeda. Alasan mengapa peneliti memilih vokalis hardcore band gugat
sebagai subjek penelitian dikarenakan peneliti melihat adanya dua sisi
kepribadian yang sangat bertolak belakang antara vokalis hardcore
sekaligus sebagai guru TK, hal ini yang menjadi keunikan salah satu guru
TK Kuncup Harapan Bandung dibandingkan dengan guru TK lainnya.
Kedua konsep tersebut jelas saling bertolak belakang. Oleh sebab itu
peneliti ingin mencari jawaban mengenai presentasi diri perempuan
sebagai musisi hardcore. Peneliti menggunakan triangulasi sumber yang
mana berfungsi untuk membandingkan hasil analisis yang telah dilakukan
oleh peneliti dengan data yang didapatkan melalui wawancara dengan
narasumber terpilih. Narasumber dalam penelitian ini ialah, Asri Yuniar,
S.Pd. Narasumber tersebut merupakan guru TK dari TK Kuncup Harapan
Bandung sekaligus menjadi vokalis hardcore di band Gugat. Temuan yang
peneliti dapatkan setelah melakukan analisis data berdasarkan aspek visual
dengan elemen-elemen yang mencakup busana, tata rias, pose/gerak tubuh
serta properti yang kemudian didukung oleh data dari prosesi wawancara
dengan narasumber tersebut yang pertama ialah Asri Yuniar adalah sosok
yang penting dalam bandnya hingga saat ini karena keberadaannya
menjadi pembeda dengan band-band Hardcore lainnya bahkan menjadi
ikon bagi band Gugat. Kedua Bagi individu yang tertarik menjadi vokalis
band Hardcore terlebih jika dirinya seorang perempuan hendaknya dapat
membina interaksi dengan Asri Yuniar untuk bertukar pengalaman dan
pandangan terkait segala hal mengenai musik Hardcore. Ketiga Bukan
suatu kesalahan jika terdapat sebagian masyarakat atau khalayak yang
kurang tertarik pada lingkungan atau musik Hardcore. Sehingga bagi
kelompok penyuka musik Hardcore tidak perlu memaksakan pandangan
dan ketertarikannya pada khalayak yang kurang tertarik pada lingkungan
atau musik Hardcore agar sama tertarik dan menyukai musik Hardcore.