Abstract:
Glimepirid (GMP) adalah obat antidiabetes oral golongan sulfonilurea generasi
ketiga, GMP termasuk ke dalam Biopharmaceutical Classification System kelas II
yang kelarutannya rendah dan permeabilitasnya tinggi. Berdasarkan hal tersebut
maka perlu dilakukan usaha peningkatan kelarutan dan laju disolusi. Modifikasi
polimorf merupakan salah satu metoda untuk memodifikasi sifat fisiko kimia
terutama kelarutan dan disolusi dengan mengubah bentuk atau sistem kristal suatu
molekul obat dari bentuk stabil menjadi metastabil karena pengaruh suhu dan
tekanan. Pada penelitian ini akan dibandingkan profil sediaan tablet dari GMP
bahan baku (BB) dengan GMP hasil modifikasi polimorf (MP) sehingga dapat
dilihat perbedaan secara nyata terutama dari profil disolusinya. Formulasi tablet
dengan metoda kempa langsung dibuat dalam dua formula yaitu formula tablet
GMP bahan baku (BB) dan formula tablet GMP hasil modifikasi polimorf (MP).
Bahan GMP hasil modifikasi polimorf menggunakan hasil dari penelitian
sebelumnya (Alfajri, 2015). Pengujian dilakukan evaluasi massa kempa (sifat
aliran, kerapatan kandungan dan kelembaban) dan evaluasi tablet (organoleptik,
keseragaman bobot, keseragaman ukuran, friksibilitas dan friabilitas, kekerasan
tablet, uji waktu hancur dan uji disolusi). Hasil penelitian pada formulasi dan
evaluasi tablet GMP BB dan GMP MP menunjukan bahwa modifikasi polimorf
pada GMP merupakan metode terbaik untuk meningkatkan kelarutan dan disolusi
GMP. Metode modifikasi polimorf meningkatkan persentase disolusi pada menit
ke-60 GMP dari 56,36 % menjadi 98,90 %