Abstract:
Data sampel waktu ketahanan hidup (survival time) dapat diringkas ke dalam
sebuah fungsi survival. Fungsi tersebut mencerminkan berapa besar peluang seorang
individu dapat bertahan melebihi waktu t. Seringkali dalam data sampel terdapat
pengamatan outlier dan pengamatan yang berpengaruh dimana taksiran fungsi
survival yang dibentuk dengan data lengkap akan berbeda dengan yang dibentuk
tanpa pengamatan tersebut. Dalam skripsi ini akan dikaji mengenai pemeriksaan
outlier dan pengaruh dari pengamatan terhadap taksiran fungsi survival Kaplan-
Meier. Pemeriksaan outlier menggunakan statistik selisih antara fungsi distribusi
kumulatif yang dibentuk dengan data lengkap dan data tidak lengkap (tanpa
pengamatan ke-i) menghasilkan bahwa pada pengamatan ke-17, 18, dan 19 diduga
pengamatan yang outlier. Sedangkan pemeriksaan pengamatan berpengaruh diukur
dengan perubahan nilai kemungkinan (likelihood displacement) dan statistik rasio
kemungkinan (likelihood ratio statistic) dengan hasil bahwa pada pengamatan ke-33,
39, dan 41 merupakan pengamatan yang berpengaruh.