Abstract:
PT Cipta Kridatama adalah perusahaan tambang batubara sebagai
kontraktor yang melakukan kegiatan penambangan di jobsite CK - MIFA, Lokasi
penelitian (pit B) sering mengalami permasalahan ketika terjadi hujan, karena pada
saat hujan air limpasan dan air rembesan dari lapisan batuan berpotensi masuk ke
dalam area pit yang dapat menyebabkan lantai kerja menjadi tergenang air.
Pit B memiliki luas area sebesar 14,94 Ha dan terdapat 2 (dua) catchment
area dengan masing-masing luasnya sebesar 38.000 m2 CA 1 dan 19.000 m2 CA
2. Curah hujan rata-rata maksimum daerah penelitian yaitu 29,83 mm/hari dengan
intensitas curah hujan 11,12 mm/jam. Debit air yang berpotensi masuk ke dalam
pit berasal dari air hujan yang mengalir melalui permukaan, infiltrasi melalui lapisan
batuan permeable, impermeabel dan air hujan yang langsung masuk ke area Pit B
sendiri. Sehingga total debit air yang masuk ke dalam Pit B sebesar 1592,31 m3/jam.
Untuk menanggulangi potensi air yang masuk ke Pit B, maka dilakukan
penanggulangan air dari luar pit dengan membuat saluran pengalihan dan
penanggulangan air yang masuk ke dalam pit dengan sistem pemompaan.
Perkiraan debit air limpasan yang akan mengalir ke dalam saluran
pengalihan adalah air dari luar pit yang bersumber dari hujan, sehingga terdapat 2
(dua) saluran pengalihan yang dibuat yaitu saluran pengalihan untuk CA 1 dan CA
2 dengan perkiraan debit sebesar 1,0 x 10-5 m3/detik CA 1 dan 2,3 x 10-6m3/detik CA
2. Dimensi Saluran pengalihan direkomendasikan dengan bentuk berupa
trapesium, kemiringan dasar saluran 1% yang dianggap air beserta material yang
dibawa dapat mengalir dengan baik dan tidak mengalami pengendapan di dasar
saluran. Sehingga dengan kemiringan dasar saluran 1% dihasilkan perhitungan
kecepatan aliran air kurang lebih sebesar 1 m/s yang merupakan pembulatan dari
hasil perhitungan kedua saluran tersebut.
Sistem pemompaan merupakan rekomendasi untuk penanggulangan air
yang masuk ke dalam Pit B. Pompa yang digunakan merupakan pompa dengan
merk Multiflo 360, dengan efisiensi pompa sebesar 75%, sehingga kapasitas pompa
yang digunakan sebesar 270 m3/jam dari kapasitas maksimum pompa sebesar 360
m3/jam. Debit air yang masuk ke dalam Pit B merupakan air hujan yang masuk ke
area penambangan dan air hujan yang merembes melalui lapisan batuan
impermeabel. Sehingga debit rencana yang harus dipompakan yaitu sebesar
1592,31 m3/jam, dengan estimasi kebutuhan pompa sebanyak 1 pompa dan waktu
pemompaan selama 10 jam.