Abstract:
Salah satu pengetahuan akan status gizi yang sering dilupakan adalah
mengenai serat pangan. Mahasiswa kedokteran sebagai salah satu agen
perubahan seharusnya memiliki pengetahuan mengenai serat yang memadai
serta mampu memberi contoh pola makan yang sehat kepada masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan
dan perilaku pola makan serat pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Bandung. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan potong lintang. Subjek penelitian adalah seluruh
mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisba tahun ajaran 2015-2016. Jumlah
sampel yang dipilih sebanyak 100 orang dengan cara simple random
sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner tingkat pengetahuan dan
perilaku asupan tinggi serat yang sudah divalidasi. Hasil penelitian
menunjukan bahwa persentase tingkat pengetahuan serat responden pada
kategori baik sebanyak 35%, kategori cukup sebanyak 28%, dan kategori
kurang sebanyak 37%. Perilaku responden mengenai serat mayoritas
tergolong dalam kategori buruk, yaitu 57% dan kategori baik sebanyak
43%. Hasil tersebut menunjukan bahwa tingkat pengetahuan dan perilaku
pola makan serat mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisba masih kurang.
Hal ini dapat diakibatkan oleh faktor intrapersonal seperti persepsi,
pengetahuan, sikap, motivasi, kepercayaan dan kepribadian serta faktor
interpersonal seperti identitas, kurangnya dukungan dan tauladan dari
keluarga, teman serta rekan kerja atau kolega.