Abstract:
Berat bayi lahir rendah (BBLR) didefinisikan sebagai berat saat lahir kurang dari
2.500 gram. Angka kejadian BBLR di Jawa Barat adalah 18.997 kejadian, sedangkan
angka kejadian di Kabupaten Purwakarta 0,015%. Kejadian BBLR berkaitan dengan
kematian perinatal dan neonatal bahwa sekitar 57% kematian bayi tersebut terjadi
pada bayi kurang dari satu bulan dan utamanya disebabkan oleh gangguan selama
perinatal dan BBLR. Faktor internal penyebab BBLR adalah usia ibu hamil dan
paritas.
Penelitian ini menggunakan metode observasional anatik dengan rancangan
penelitian yang di gunakan adalah cross sectional yang akan menilai hubungan usia
ibu, dan jumlah paritas dengan tingkat kejadian BBLR di Puskesmas Plered tahun
2014. Jumlah sampel penelitian adalah 109 orang ibu yang melahirkan dan memenuhi
kriteria inklusi yang diambil dari data kohort ibu dan anak di Puskesmas Plered,
Kabupaten Purwakarta. Data ini diolah menggunakan uji statistik Chi Square.
Didapatkan data BBLR dari paritas primipara sebanyak 14 orang (56%) dari 25
orang ibu, Angka kejadian BBLR pada multipara sebanyak 8 orang (10,1%) dari 79
orang. Sedangkan kejadian BBLR pada grandepara sebanyak 1 orang (20%) dari 5
orang. Angka kejadian BBLR pada usia berisiko (<20) sebanyak 11 orang (84,6%)
dari 13 orang. Angka kejadian BBLR pada usia tidak berisiko (20-35) sebanyak 8
orang (9,1%) dari 88 orang. Angka kejadian BBLR pada usia berisiko (>35) sebanyak
4 orang (50%) dari 8 orang.
Simpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu,
paritas dengan kelahiran anak dengan BBLR. Terutama terjadi pada ibu hamil dengan
usia kurang dari dua puluh tahun dan pada wanita paritas awal atau primipara.