Abstract:
Diare didefinisikan sebagai peningkatan jumlah buang air besar perharinya
dan perubahan konsistensi feces. Diare diklasifikasikan dengan menjadi diare akut
dan kronis. Penyakit ini membunuh 1,8 juta anak balita di negara berkembang setiap
tahun. Di Indonesia, penyakit ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan
yang utama. Penyakit diare dapat mengakibatkan hilangnya cairan tubuh yang dapat
menyebabkan menurunkan berat badan yang dapat membahayakan pasien. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kenaikan berat badan anak
balita dengan lama hari rawat inap.
Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan potong silang
menggunakan data rekam medik dalam periode satu tahun di RS Al-Islam Bandung.
Jumlah sampel yang didapat sebanyak 62 pasien. Data hasil penelitian dianalisis
dengan analisis univariat yang selanjutnya dilakukan analisis bivariat dengan
menggunakan Chi Square Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara kenaikan berat badan dengan lama hari rawat inap pasien diare akut dengan
(p=0,760; r = 0,682). Tidak adanya hubungan antara usia, jenis kelamin, cara masuk,
pemberian antibiotik, pemberian diet, dengan lama hari rawat inap.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapatnya hubungan yang
bermakna antara kenaikan berat badan dengan lama hari rawat inap pasien diare akut
balita dengan lama hari rawat inap di Rumah Sakit Al-Islam Bandung periode 2014.