Description:
Abstrak. Al-Ghazali sebagai cendikiawan muslim yang perjalanan intelektualnya berujung pada pengkajian tasawuf setelah sekian lama ia berjuang untuk mendapatkan kebenaran yang hakiki. Hasil dari perjuangannya tersebut, akhirnya ia merancang sebuah konsep ilmu berdasarkan pemahaman tasawufnya yang dibangun atas dasar wahyu. Sebab pada masa itu kebanyakan ragam pemikiran ilmu yang berkembang dikaji berdasarkan rasio. Dari rekam jejaknya selama menempuh pendidikan ia selalu memperhatikan nilai-nilai akhlak sehingga pada ujung perjalanan intelektualnya ia telah mendapatkan berbagai pelajarannya pada masa uzlahnya. Dari perilaku uzlahnya banyak sekali nilai etika yang ditanamkan dalam menempuh pembelajaran dan perenungan hingga akhirnya ia mencapai pada titik terang kebenaran. Berdasarkan rekam jejak dan pemikiranya, telah mendukung adanya penelitian dengan masalah “Bagaimana Implikasi Konsep Ilmu Imam Al-Ghazali terhadap Etika Menuntut Ilmu? Peneliti menggunakan metode studi kepustakaan dengan menggunakan teknik penelitian book survey. Analisis yang digunakan menggunakan analysis content. Konklusi penelitiannya adalah konsep ilmu al-Ghazali mempunyai implikasi terhadap etika dalam menuntut ilmu, yaitu: (1) Etika murid terhadap dirinya, dimana seorang murid harus bisa menempatkan dan memantaskan dirinya untuk menuntut ilmu; (2) Etika murid terhadap gurunya, merupakan suatu penghormatan seorang murid terhadap guru sebagai orang yang dipilih untuk membimbing dalam menuntut ilmu; (3) Etika murid terhadap ilmunya, yang mana seorang murid harus bisa memanfaatkan ilmunya dan mengamalkannya dengan cara tidak merendahkan ilmu yang dia miliki maupun ilmu yang belum dia miliki.