Description:
Asam urat merupakan produk akhir dari metabolisme purin yang diekskresikan melalui urin. Tingginya kadar asam urat didalam tubuh melebihi yang normal atau kondisi hiperurisemia dapat menyebabkan timbulnya berbagai keluhan seperti nyeri dan pegal-pegal. Keluhan tersebut dapat berlangsung menahun sehingga menurunkan produktivitas dan kegiatan sehari-hari yang pada akhirnya menurunkan kualitas hidup penderitanya. Daun afrika memiliki kandungan senyawa flavonoid yang diduga dapat menurunkan kadar asam urat. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan aktivitas dari ekstrak etil asetat daun afrika dalam menurunkan kadar asam urat tikus Wistar jantan, serta menetapkan dosis efektif ekstrak etil asetat daun afrika dalam menurunkan kadar asam urat tikus Wistar jantan. Tikus dikelompokkan menjadi enam kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kontrol induksi, kontrol pembanding, dan kelompok uji dosis 20, 40, dan 80 mg/kg BB. Tikus diinduksi dengan kalium oksonat dosis 250 mg/kg BB secara intraperitoneal. Penetapan kadar asam urat dilakukan dengan metode kolorimetri enzimatik. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA lalu uji lanjut dengan LSD. Ekstrak etil asetat daun afrika (Vernonia amygdalina Delile) dosis 80 mg/kgBB belum memiliki aktivitas sebagai antihiperurisemia karena belum dapat menurunkan kadar asam urat pada hewan percobaan yang diinduksi kalium oksonat dengan nilai signifikansi sebesar 0,278 (p≥0,1) terhadap kontrol induksi.