Abstract. The research had been conducted to find out the scharacterisstics as well as secondary metabolite contents of Ketapang Badak (Ficus lyrata Warb) and to find out the cytotoxic effect as well as LC50 of the ethanolic extract of ketapang badak (Ficus lyrata Warb) on shrimp larva Artemia salina Leach with Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). BSLT test on ethanolic extract was conducted with test concentration 0; 50; 100; 150; 200; 250; 300; 350; 400; 450; and 500 ppm. The medicinal plant specific and non-specific parameter test showed the result of ethanolic insoluble extract content of 24,44 %, water soluble extract content of 29,81 %, weter content of 9,00 %,, total sh content of 5,06 %, and acid-insoluble ash content of 0,62 %. Phytochemical screening, alkaloid, saponin, tanin, polifenol, monoterpen and sesquiterpen, kuinon, steroid and triterpen were detected. From the cytotoxic test, it was found that the LC50 in the ethanolic extract was 136,77 ppm. Based on the data, the extract and fraction of ketapang badak cause cytotoxic on Artemia salina for had LC50 value lower than 1000 ppm.Keywords: Ketapang Badak, Ficus lyrata Warb, cytotoxic, Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)Abstrak.Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik serta kandungan metabolit sekunder dari daun ketapang badak (Ficus lyrata Warb)Uji aktivitas sitotoksik ekstrak etanol daun ketapang badak (Ficus lyrata Warb) dan mengetahui aktivitas sitotoksik serta nilai LC50 dari ekstrak etanol daun ketapang badak (Ficus lyrata Warb) terhadap larva udang Artemia salina Leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Pengujian BSLT pada ekstrak etanol dilakukan dengan konsentrasi 0; 50; 100; 150; 200; 250; 300; 350; 400; 450 dan 500 ppm. Pengujian parameter spesifik dan non spesifik simplisia meliputi kadar sari larut etanol 24,44 % kadar sari larut air 29,81 % kadar air 9,00 %, kadar abu total 5,06 %, kadar abu tidak larut asam 0,62 %. Penapisan fitokimia terdeteksi adalah alkaloid, saponin, tanin, polifenol, monoterpen dan sesquiterpen, kuinon, steroid dan triterpen. Pengujian sitotoksik diperoleh LC50 pada ekstrak etanol 96% daun ketapang badak adalah 136,77 ppm. Berdasarkan data tersebut ekstrak dari daun ketapang badak menyebabkan sitotoksik terhadap Artemia salina karena memiliki nilai LC50 lebih rendah dari 1000 ppm.Kata Kunci: Ketapang badak, Ficus lyrata Warb, sitotoksik, metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)
penapisan awal untuk uji adanya aktivitas sitotoksik dari daun ketapangbadak Ficus lyrata Warb. hasil dari prnrlitian in bahwa daun ketapang mempunyai aktivitas sitotoksik