Universitas Islam Bandung Repository

Studi Deskriptif Mengenai Gratitude pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 yang di Diagnosa Kurang dari 12 Bulan di Puskesmas GA

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Amanda, Inggrid Prihandini
dc.creator Pudjiastuti, Endang
dc.date 2017-01-25
dc.date.accessioned 2019-09-10T02:12:32Z
dc.date.available 2019-09-10T02:12:32Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/5934
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/21295
dc.description Abstract. Patient with Diabetes Melitus Type 2 should do the diet therapy, taking medicine. And sport. In generally, patients with Diabetes Melitus type 2 had a difficulty in carrying it, because become a challenge for them, so it is possible if patients are breaking the rules by consuming foods containing sugar and fat, and did not taking medicine. Patients with Diabetes Mellitus type 2 in clinic GA showed blood sugar levels relatively stable and did the doctor’s advice. It was found that patients with Diabetes Melitus type 2 have gratitude towards life events so it appears the grateful behavior to God, family, life events, jobs, and health. This is related gratitude. The research aims to describe the gratitude in patients with Diabetes Melitus type 2 based on aspect intensity, frequency, span and density from McCullough theory. The research method using descriptive study with descriptive data analysis percentage and with 20 people as respondents. The instruments used was a gratitude questionnaires  based on McCullough theory. The result showed as many as 13 people have high gratitude, while 7 people have moderate gratitude. Abstrak. Individu dengan DM tipe 2 harus melakukan terapi diet, menkonsumsi obat dan olahraga. Pada umumnya, penderita DM tipe 2 kesulitan dalam menjalankan hal tersebut dikarenakan adanya perubahan pola hidup serta menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi mereka, sehingga tidak menutup kemungkinan bila penderita DM  tipe 2 melanggar aturan dengan menkonsumsi makanan yang mengandung gula dan lemak, tidak menkonsumsi obat-obatan. Pada penderita DM di Puskesmas GA menunjukkan kadar gula darah yang relatif stabil dan dapat menjalankan anjuran dokter. Dari hal tersebut ditemukan bahwa ternyata penderita DM tipe 2 menunjukkan  adanya perasaan bersyukur yang lebih mudah, lebih sering terhadap kejadian hidup yang dialaminya sehingga memunculkan perilaku untuk berterimakasih baik kepada Tuhan, keluarga, kejadian hidup, kesehatan, pekerjaan.  Hal ini berkaitan dengan gratitude. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gratitude pada penderita  DM  berdasarkan aspek intensity, frequency, span, dan density dari McCullough & Emmons. Metode penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan analisis data deskriptif persentase. Jumlah responden yang diteliti adalah 20 orang. Instrument yang digunakan adalah kuesioner gratitude  berdasarkan teori McCullough & Emmons. Hasil penelitian menunjukkan  sebanyak 13 orang (65%) memiliki gratitude tinggi, sedangkan 7 responden lainnya (35%) memiliki gratitude dengan kategori sedang.
dc.description Individu dengan DM tipe 2 harus melakukan terapi diet, menkonsumsi obat dan olahraga. Pada umumnya, penderita DM tipe 2 kesulitan dalam menjalankan hal tersebut dikarenakan adanya perubahan pola hidup serta menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi mereka, sehingga tidak menutup kemungkinan bila penderita DM  tipe 2 melanggar aturan dengan menkonsumsi makanan yang mengandung gula dan lemak, tidak menkonsumsi obat-obatan. Pada penderita DM di Puskesmas GA menunjukkan kadar gula darah yang relatif stabil dan dapat menjalankan anjuran dokter. Dari hal tersebut ditemukan bahwa ternyata penderita DM tipe 2 menunjukkan  adanya perasaan bersyukur yang lebih mudah, lebih sering terhadap kejadian hidup yang dialaminya sehingga memunculkan perilaku untuk berterimakasih baik kepada Tuhan, keluarga, kejadian hidup, kesehatan, pekerjaan.  Hal ini berkaitan dengan gratitude. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gratitude pada penderita  DM  berdasarkan aspek intensity, frequency, span, dan density dari McCullough & Emmons. Metode penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan analisis data deskriptif persentase. Jumlah responden yang diteliti adalah 20 orang. Instrument yang digunakan adalah kuesioner gratitude  berdasarkan teori McCullough & Emmons. Hasil penelitian menunjukkan  sebanyak 13 orang (65%) memiliki gratitude tinggi, sedangkan 7 responden lainnya (35%) memiliki gratitude dengan kategori sedang.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/5934/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Psikologi
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 3, No 1, Prosiding Psikologi (Februari, 2017); 30-34
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 3, No 1, Prosiding Psikologi (Februari, 2017); 30-34
dc.source 2460-6448
dc.subject
dc.subject Gratitude, patient with diabetes mellitus, clinic
dc.subject psikologi
dc.subject Gratitude, penderita diabetes mellitus, puskesmas
dc.title Studi Deskriptif Mengenai Gratitude pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 yang di Diagnosa Kurang dari 12 Bulan di Puskesmas GA
dc.title Studi Deskriptif Mengenai Gratitude pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 yang di Diagnosa Kurang dari 12 Bulan di Puskesmas GA
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type
dc.type studi deskriptif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Psikologi [970]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Psikologi

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account