Universitas Islam Bandung Repository

Hubungan School Well Being dengan Student Engagement

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Hidayatishafia, Difa
dc.creator Rositawati, Sita
dc.date 2017-01-25
dc.date.accessioned 2019-09-10T02:31:46Z
dc.date.available 2019-09-10T02:31:46Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/5941
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/21464
dc.description Abstract. SMP Islam Terpadu Al-Ghifari is one of modern pesantren in Sukabumi. Santri spent all of their activities in pesantren, so that pesantren have to create conditions which can fulfill pupil’s basic needs as long as they lived in pesantren. School well being is a school conditions which is might be able to fulfill pupil’s basic needs that consists of having, loving, being and health. Pupil’s survey results indicated that while they lived in pesantren, they were well being. Pupils who well being was related to increase academic result, their attendance to school, prosocial behavior, school’s safety, and mental health (Noble etc, 2008). But, 100% of pupils have been broken minor infraction such as skip class, 43% of pupils have been broken serious offense such as escape, both their academic and non academic achievement are also in low level, they didn’t pay attention during class, and wasted their time to study. These indicated that they didn’t engage to their school, which is called as student engagement. Student engagement consists of 3 dimensions namely behavior engagement, emotional engagement and cognitive engagement. This study aim to know about the correlation between school well being and student engagement on santri in SMP IT Al-Ghifari, Sukabumi. The correlation result of this research is 0,550 which is indicated that there is strong and significant correlation between school well being and student engagement. Abstrak. SMP Islam Terpadu Al-Ghifari adalah salah satu pesantren modern di Sukabumi. Santri menghabiskan seluruh kegiatannya di pesantren selama 24 jam, sehingga pesantren diharapkan mampu menciptakan kondisi yang dapat memuaskan kebutuhan dasarnya selama berada di pesantren. School well being adalah suatu keadaan sekolah yang memungkinkan individu memuaskan kebutuhan dasarnya, meliputi having, loving, being, dan health. Hasil survey menunjukan bahwa santri merasa sejahtera di sekolah. Siswa yang sejahtera akan berhubungan dengan peningkatan hasil akademik, kehadiran di sekolah, perilaku prososial, keamanan sekolah dan kesehatan mental (Noble, dkk, 2008). Tetapi kenyataannya, 100% santri pernah melakukan pelanggaran ringan, seperti bolos kelas, 43% santri pernah melakukan pelanggaran berat seperti kabur,mudah merasa bosan, prestasi akademik maupun non akademik juga rendah, santri lebih sering tidak memperhatikan ketika di kelas, dan menyianyiakan waktu belajar malam. Hal ini menunjukan bahwa santri tidak memiliki keterikatan dengan sekolah. Keterikatan kepada sekolah disebut sebagai student engagement, yang memiliki 3 dimensi, yakni keterikatan perilaku, keterikatan emosi, serta keterikatan kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan school well being dengan student engagement pada santri di SMP IT Al-Ghifari, Sukabumi. Hasil korelasi dari penelitian ini adalah 0,550 yang menunjukan bahwa ada hubungan yang kuat dan signifikan antara school well being dengan student engagement.
dc.description SMP Islam Terpadu Al-Ghifari adalah salah satu pesantren modern di Sukabumi. Santri menghabiskan seluruh kegiatannya di pesantren selama 24 jam, sehingga pesantren diharapkan mampu menciptakan kondisi yang dapat memuaskan kebutuhan dasarnya selama berada di pesantren. School well being adalah suatu keadaan sekolah yang memungkinkan individu memuaskan kebutuhan dasarnya, meliputi having, loving, being, dan health. Hasil survey menunjukan bahwa santri merasa sejahtera di sekolah. Siswa yang sejahtera akan berhubungan dengan peningkatan hasil akademik, kehadiran di sekolah, perilaku prososial, keamanan sekolah dan kesehatan mental (Noble, dkk, 2008). Tetapi kenyataannya, 100% santri pernah melakukan pelanggaran ringan, seperti bolos kelas, 43% santri pernah melakukan pelanggaran berat seperti kabur,mudah merasa bosan, prestasi akademik maupun non akademik juga rendah, santri lebih sering tidak memperhatikan ketika di kelas, dan menyianyiakan waktu belajar malam. Hal ini menunjukan bahwa santri tidak memiliki keterikatan dengan sekolah. Keterikatan kepada sekolah disebut sebagai student engagement, yang memiliki 3 dimensi, yakni keterikatan perilaku, keterikatan emosi, serta keterikatan kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan school well being dengan student engagement pada santri di SMP IT Al-Ghifari, Sukabumi. Hasil korelasi dari penelitian ini adalah 0,550 yang menunjukan bahwa ada hubungan yang kuat dan signifikan antara school well being dengan student engagement.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/5941/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Psikologi
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 3, No 1, Prosiding Psikologi (Februari, 2017); 41-47
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 3, No 1, Prosiding Psikologi (Februari, 2017); 41-47
dc.source 2460-6448
dc.subject
dc.subject SMP Islam Terpadu Al-Ghifari, school well being, student engagement
dc.subject Psikologi
dc.subject SMP Islam Terpadu Al-Ghifari, school well being, student engagement
dc.title Hubungan School Well Being dengan Student Engagement
dc.title Hubungan School Well Being dengan Student Engagement
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type
dc.type


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Psikologi [970]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Psikologi

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account