Universitas Islam Bandung Repository

HUBUNGAN ANTARA HEALTH LOCUS OF CONTROL DAN SELF EFFICACY PADA PASIEN GAGAL GINJAL AKUT YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT AL-ISLAM BANDUNG

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Psikologi, Prodi Psikologi
dc.creator SEPTIADY, YOPIE AGUNG
dc.creator SUHANA, SUHANA
dc.date 2015-08-10
dc.date.accessioned 2019-09-10T02:33:35Z
dc.date.available 2019-09-10T02:33:35Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/1390
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/21481
dc.description Menurut WHO dan US NCHS (2013), penyakit ginjal telah menyebabkan kematian sebesar 850.000 orang setiap tahunnya. Penyakit ini menduduki peringkat ke-12 tertinggi angka kematian. Diantara penyakit ginjal tersebut, terdapat penyakit Gagal Ginjal Akut dengan insidensi dari sekitar 209/1.000.000 populasi pada suatu penelitian pasien dewasa. Walaupun dapat disembuhkan, penyakit ini memiliki tingkat mortalitas tinggi. Pasien yang mengidap gagal ginjal akut membutuhkan pengobatan berupa hemodialisa atau cuci darah, pembatasan cairan yang masuk ke dalam tubuh, pola makan sehat, dan berolahraga secara teratur. Tujuan mencapai kesembuhan sangat dipengaruhi oleh perilaku pasien selama program pengobatan. Keadaan tersebut membuat pasien yang mengidap penyakit gagal ginjal akut mempunyai keyakinan kendali perilaku kesehatan atau health locus of control yang berbeda-beda. Ketika menjalani pengobatannya pun pasien memiliki keyakinan akan kemampuannya dalam menjalani pengobatan dalam mencapai kesembuhan atau yang sering disebut dengan self efficacy. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran health locus of control dan self efficacy serta derajat hubungan di antara keduanya pada pasien gagal ginjal akut yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Metode yang digunakan adalah korelasional menggunakan seluruh pasien gagal ginjal akut yang menjalani hemodialisa sebanyak 27 pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur Multidimensioanal Health Locus of Control Scales Form C dan alat ukur self efficacy yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada teori self efficacy dari Bandura. Berdasarkan pengolahan data menggunakan uji statistik berupa koefisien kontingensi dengan rumus chi kuadrat, diperoleh x2 hitung > x2 tabel (16,310 > 3,84) pada taraf signifikansi a = 0,05 dengan dk = 1. Hasil yang diperoleh menunjukkan C = 0,614 dan Cmaks = 0,707 berdasarkan norma kontingensi menunjukkan adanya korelasi bertaraf tinggi antara health locus of control dengan self efficacy pada pasien gagal ginjal akut yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. 
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/1390/pdf
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 1, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2015); 500-509
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 1, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2015); 500-509
dc.source 2460-6448
dc.subject Fakultas Psikologi-Prodi Psikologi dan Psikologi Klinis-Kesehatan
dc.subject Health Locus of Control, Self Efficacy, Pasien Gagal Ginjal Akut
dc.title HUBUNGAN ANTARA HEALTH LOCUS OF CONTROL DAN SELF EFFICACY PADA PASIEN GAGAL GINJAL AKUT YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT AL-ISLAM BANDUNG
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif, Korelasional


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Psikologi [970]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Psikologi

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account