Universitas Islam Bandung Repository

Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi Pada ODHA di Komunitas KDS Puzzle Club Bandung

Show simple item record

dc.contributor Psikologi
dc.contributor
dc.creator Anggraeni, Anggia Asri Pinkan
dc.creator Wahyudi, Hedi
dc.date 2018-08-06
dc.date.accessioned 2019-09-10T02:39:08Z
dc.date.available 2019-09-10T02:39:08Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/11528
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/21592
dc.description Abstract. HIV is a virus that weakens the human immune system. This virus not only affects the health of the body, but also causes psychological pressure, social problems, even depression. It does not appear in Puzzle Club, an HIV community because of the male sex men (MSM) factor. This moment, they have received their status, trying to get up, make peace with their conditions, maintain health and overcome all the problems occured. Based on Reivich and Shatte (2002) the ability to overcome and adapt to severe events or problems occured in life is called resilience. Surviving in a depressed state, and dealing with the adversity or trauma in their lives. The aims of this project was obtaining empirical data on resilience in PLWHA of KDS Puzzle Club Bandung community. Quantitative descriptive method will be used with 14 subjects. The data was collected by using resilience measuring instruments from Reivich and Shatte, with the results of reliability of 0.73. The results showed that 9 subjects (64.2%) had a high resilience category and 5 subjects (35.7%) had low resilience. The highest aspect with 100% percentage is Optimism, Causal Analysis, and Reaching Out. Empathy aspect is the lowest aspect with a percentage of 71.4%.Keywords: Resilience, PLWHA, MSM, KDS Puzzle ClubAbstrak.  HIV merupakan virus yang melemahkan kekebalan tubuh manusia. Virus ini tidak hanya berdampak pada kesehatan tubuh, akan tetapi menyebabkan tekanan - tekanan psikologis, permasalahan secara sosial, bahkan hingga menyebabkan depresi. Hal tersebut tidak tampak di Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Puzzle Club, sebuah komunitas HIV karena faktor lelaki seks lelaki (LSL). Pada saat ini, mereka sudah menerima statusnya, mencoba untuk bangkit, berdamai dengan kondisinya, menjaga kesehatan dan mengatasi segala permasalahan yang terjadi. Menurut Reivich dan Shatte (2002) kemampuan mengatasi dan beradaptasi terhadap kejadian yang berat atau masalah yang terjadi dalam kehidupan dinamakan resiliensi. Yaitu bertahan dalam keadaan tertekan, dan bahkan berhadapan dengan kesengsaraan (adversity) atau trauma yang dialami dalam kehidupannya. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data empiris mengenai Resiliensi pada ODHA di komunitas KDS Puzzle Club Bandung. Metode yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian sebanyak 14 orang. Pengumpulan data menggunakan alat ukur baku resiliensi dari Reivich dan Shatte, dengan hasil reliabilitas 0,73. Hasil penelitian ini menunjukkan sebesar 9 subjek (64,2%) memiliki kategori resiliensi tinggi dan 5 subjek (35,7%) memiliki resiliensi rendah. Aspek tertinggi dengan presentase 100% yakni Optimism, Causal Analysis, dan Reaching Out. Aspek Empathy merupakan aspek terendah dengan presentase 71,4%.Kata Kunci: Resiliensi, ODHA, Lelaki Seks Lelaki, KDS Puzzle Club
dc.description HIV merupakan virus yang melemahkan kekebalan tubuh manusia. Virus ini tidak hanya berdampak pada kesehatan tubuh, akan tetapi menyebabkan tekanan - tekanan psikologis, permasalahan secara sosial, bahkan hingga menyebabkan depresi. Hal tersebut tidak tampak di Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Puzzle Club, sebuah komunitas HIV karena faktor lelaki seks lelaki (LSL). Pada saat ini, mereka sudah menerima statusnya, mencoba untuk bangkit, berdamai dengan kondisinya, menjaga kesehatan dan mengatasi segala permasalahan yang terjadi. Menurut Reivich dan Shatte (2002) kemampuan mengatasi dan beradaptasi terhadap kejadian yang berat atau masalah yang terjadi dalam kehidupan dinamakan resiliensi. Yaitu bertahan dalam keadaan tertekan, dan bahkan berhadapan dengan kesengsaraan (adversity) atau trauma yang dialami dalam kehidupannya. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data empiris mengenai Resiliensi pada ODHA di komunitas KDS Puzzle Club Bandung. Metode yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian sebanyak 14 orang. Pengumpulan data menggunakan alat ukur baku resiliensi dari Reivich dan Shatte, dengan hasil reliabilitas 0,73. Hasil penelitian ini menunjukkan sebesar 9 subjek (64,2%) memiliki kategori resiliensi tinggi dan 5 subjek (35,7%) memiliki resiliensi rendah. Aspek tertinggi dengan presentase 100% yakni Optimism, Causal Analysis, dan Reaching Out. Aspek Empathy merupakan aspek terendah dengan presentase 71,4%.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/11528/pdf_1
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Psikologi
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 4, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2018); 850-856
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 4, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2018); 850-856
dc.source 2460-6448
dc.subject psikologi
dc.subject Resiliensi, ODHA, Lelaki Seks Lelaki, KDS Puzzle Club
dc.subject
dc.subject Resiliensi, ODHA, Lelaki Seks Lelaki, KDS Puzzle Club.
dc.title Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi Pada ODHA di Komunitas KDS Puzzle Club Bandung
dc.title Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi Pada ODHA di Komunitas KDS Puzzle Club Bandung
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type kuantitatif
dc.type Studi Deskriptif Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Psikologi [970]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Psikologi

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account