Abstract. Skill to making a decision or decision making competence, is an important skill. This research focus on assesment about decision making competence in Dota 2 player which are college student in Psychology Faculty of University of Islam Bandung. Purpose of this research is to describe decision making competence in college student who play Dota 2. To achieve that purpose, description study will be use as the research method. Responden of the research is 12 student that play Dota 2. Pusposive sampling will be use in this study. A-DMC from Parker and Fischhoff’s (2005) will be use as main instrument to assess the student decision making competence. Result of this research, 11 from 12 student have an irrational decision making competence. Their decision making competence is consistent but not acurate. Abstrak. Kemampuan mengambil keputusan atau decision making competence merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki. Penelitian ini akan mengukur decision making competence pada mahasiswa pemain Dota 2 yang secara tidak langsung melatih kemampuan decision making competence dengan bermain video game yaitu Dota 2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran decision making competence para mahasiswa yang merupakan pemain dota 2. Agar tujuan penelitian tersebut dapat tercapai penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode studi deskriptif. Penelitian dilakukan terhadap 12 orang akan diukur decision making competence.Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling purposif. Pengukuran dilakukan dengan melihat akurasi dan konsistensi dari keputusan yang dibuat oleh subjek. Instrumen pengukuran yang akan digunakan adalah A-DMC dari Parker and Fischhoff’s (2005). Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar pemain Dota 2 memiliki decision making competence yang tidak rasional. Decision making competence para mahasiswa ini sudah dapat konsisten namun belum dapat akurat.
Kemampuan mengambil keputusan atau decision making competence merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki. Penelitian ini akan mengukur decision making competence pada mahasiswa pemain Dota 2 yang secara tidak langsung melatih kemampuan decision making competence dengan bermain video game yaitu Dota 2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran decision making competence para mahasiswa yang merupakan pemain dota 2. Agar tujuan penelitian tersebut dapat tercapai penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode studi deskriptif. Penelitian dilakukan terhadap 12 orang akan diukur decision making competence.Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling purposif. Pengukuran dilakukan dengan melihat akurasi dan konsistensi dari keputusan yang dibuat oleh subjek. Instrumen pengukuran yang akan digunakan adalah A-DMC dari Parker and Fischhoff’s (2005). Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar pemain Dota 2 memiliki decision making competence yang tidak rasional. Decision making competence para mahasiswa ini sudah dapat konsisten namun belum dapat akurat.