Description:
Menurut Suciati & Prasetya (2001), kondisi lingkungan belajar dan upaya pengajar dalam mengajar peserta didik merupakan salah satu yang mempengaruhi motivasi belajar. MA X merupakan MA yang memiliki lingkungan belajar yang baik; ditunjukkan dengan akreditasi sangat baik (A). Hanya saja, akreditasi tersebut tidak sejalan dengan hasil survey pada 30 siswa kelas XI yang menunjukkan bahwa kebutuhan dasar siswa tidak terpenuhi oleh sekolah yang menunjukkan rendahnya school well-being dan kemudian berdampak pada rendahnya motivasi belajar. Menurut Konu & Rimpela (2002), school well-being merupakan keadaan sekolah yang diperlukan siswa untuk perkembangan dan eksistensinya melalui Having, Loving, Being, dan Health. Sedangkan menurut Wlodkowski (1990) motivasi belajar adalah proses internal yang ada dalam diri seseorang yang memberikan gairah atau semangat dalam belajar, mengandung usaha untuk mencapai tujuan belajar. Penelitian ini merupakan penelitian populasi pada siswa kelas XI dengan responden sebanyak 56 orang yang bertujuan untuk melihat seberapa erat korelasi antara school well-being dengan motivasi belajar. Hasil korelasi menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,614 yang menunjukkan ada hubungan positif yang erat antara school well-being dengan motivasi belajar.