Description:
Terdapat beberapa mahasiswa berlatar belakang lulusan Pesantren dan MA dengan IPK di atas 3,5 di FPAI UNISMA Bekasi, tetapi mereka kesulitan dalam menyelesaikan skripsi dan dalam waktu lebih dari 3 semester. Mereka merasa kurang yakin dengan kemampuannya menyelesaikan skripsi tepat waktu, karena mereka menganggap skripsi mata kuliah yang sulit, tidak memiliki pengalaman membuat karya ilmiah dan merasa gagal karena usulan penelitian yang ditolak serta banyaknya revisi yang dikerjakan, hal ini menunjukkan mereka memiliki self-efficacy yang rendah. Dengan kondisi tersebut, menjadikan mereka menunda menyelesaikan tugas skripsi, tidak mengerjakan skripsi sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan melakukan aktivitas lain yang tidak berkaitan dengan skripsinya, seperti bekerja dan berorganisasi, hal ini menunjukkan perilaku prokrastinasi akademik yang tinggi. Adapun penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris mengenai keeratan hubungan antara self-efficacy dengan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa FPAI UNISMA Bekasi. Penelitian ini adalah penelitian korelasional. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disusun peneliti berdasarkan teori self-efficacy dari Bandura (1997) dan prokrastinasi akademik dari Ferrari (1995). Diperoleh hasil rs = -0,783 yang artinya terdapat hubungan negatif yang kuat antara self-efficacy dengan prokrastinasi akademik. Hal ini menunjukkan semakin rendah self-efficacy maka semakin tinggi prokrastinasi akademik pada mahasiswa FPAI UNISMA Bekasi.