Description:
Semua orang tua menginginkan memiliki anak yang sehat baik fisik maupun mentalnya agar anak tersebut dapat menjalani kehidupannya dengan baik. Namun terdapat orang tua yang memiliki anak penyandang kelainan fisik, mental atau suatu penyakit. Salah satunya adalah orang tua yang memiliki anak penyandang leukimia. Orang tua terutama ibu yang merupakan figure utama untuk anak akan merasa tertekan merawat anak mereka yang menderita leukimia. Pengobatan jangka panjang dan dihadapkan dengan keterbatasan biaya merupakan hal yang berat untuk dilalui oleh ibu dalam mendampingi anak mereka seperti yang dirasakan oleh ibu yang memiliki anak penyandang leukimia di YKAKB. Ketika mengalami kondisi tersebut ibu harus bangkit dari keputus asaannya dan memiliki keyakinan akan kesembuhan anaknya, mampu mengatasi masalah dengan efektif, dan menjadi kuat agar dapat merawat anaknya dengan baik. Tindakan yang dilakukan oleh ibu ini disebut kesabaran. Terdapat hal yang dapat membantu ibu untuk meningkatkan derajat kesabaran dalam menghadapi berbagai rintangan dalam mendampingi anak mereka yaitu dukungan sosial. Dukungan sosial dapat ibu dapatkan dari significant person bagi ibu. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk memperoleh data empirik mengenai keeratan hubungan antara dukungan sosial dengan kesabaran pada ibu yang memiliki anak penyandang leukimia di YKAKB. Metoda yang dipakai dalam penelitian ini adalah korelasi dengan menggunakan analisis data rank spearman. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kedua variabel adalah kuisioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori Sabar (Umar Yusuf) dan dukungan sosial (Sarafino). . Hasil menunjukan nilai rs = 0,994 artinya terdapat hubungan yang sangat erat antara dukungan sosial dengan kesabaran pada ibu yang memiliki anak penyandang leukimia di YKAKB. Hal ini berarti semakin tinggi dukungan sosial yang ibu dapatkan dari significant person maka semakin tinggi pula derajat kesabaran pada ibu yang memiliki anak penyandang leukimia di YKAKB.