Universitas Islam Bandung Repository

Studi Kasus mengenai Komitmen Pernikahan pada Istri Penderita Bipolar di RSJ Provinsi Jawa Barat

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Salma, Putri Nurpadlilah
dc.creator Rahayu, Makmuroh Sri
dc.date 2016-08-10
dc.date.accessioned 2019-09-10T02:39:20Z
dc.date.available 2019-09-10T02:39:20Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/3817
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/21748
dc.description Abstract. Every marriage expecting their happiness and harmony but to get there is not easy. Conflicts faced by a husband and wife will be more complex if one of them had a mental disorder, for example bipolar. Many individuals do not survive when married with bipolar patients as well as with their partners, but the researchers found that there are individuals who can maintain a marriage for 12 years with Bipolar sufferers in mental hospital West Java Province. Their tendency to persist in the call commitment. Commitment is how likely a person to continue the relationship with her partner, and their psychological attachment to one another with the pair (C.E Rusbult, 1999). The purpose of this study was to obtain an overview of the commitment of marriage to his wife in patients with bipolar RSJ West Java Province. The method used is a case study with a research subject. The collection of data is done using interviews and observation. The results showed that subjects have a strong commitment seen from the fulfillment of these three aspects, namely high satisfaction, quality of alternative low and high investment size. Factors that affect the wife's commitment to people with bipolar disorder are personal factors she have introvert personality, as well as the value about marriage of family and future of children.Abstrak. Setiap pernikahan mengharapkan adanya kebahagiaan dan keharmonisan namun untuk mendapatkannya tidaklah mudah. Konflik yang dihadapi suami istri akan lebih kompleks jika salah satunya mengalami gangguan mental misalnya bipolar. Banyak individu yang tidak bertahan ketika menikah dengan penderita bipolar begitupun dengan pasangannya, akan tetapi peneliti menemukan terdapat individu yang dapat mempertahankan pernikahan selama 12 tahun dengan penderita Bipolar di RSJ Provinsi Jawa Barat. Adanya kecenderungan untuk bertahan di sebut komitmen. Komitmen adalah seberapa besar kecenderungan seseorang untuk melanjutkan hubungan dengan pasangannya, dan adanya kelekatan psikologis satu sama lain dengan pasangan (C.E Rusbult, 1999). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai Komitmenpernikahanpada  istri penderita bipolar di RSJ Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan yaitu studi kasus dengan satu subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan observasi. Didapatkan hasil bahwa subjek memiliki komitmen yang tinggi dilihat dari terpenuhinya ketiga aspek yaitu satisfaction yang tinggi, quality of alternative yang rendah dan investment size yang tinggi. Factor yang mempengaruhi komitmen pada istri penderita bipolar adalah faktor personal yaitu S memiliki kepribadian introvers, memiliki value mengenai sakralnya sebuah pernikahan serta ada keterkaitan yang kuat dengan keluarga dan masa depan anak.
dc.description Setiap pernikahan mengharapkan adanya kebahagiaan dan keharmonisan namun untuk mendapatkannya tidaklah mudah. Konflik yang dihadapi suami istri akan lebih kompleks jika salah satunya mengalami gangguan mental misalnya bipolar. Banyak individu yang tidak bertahan ketika menikah dengan penderita bipolar begitupun dengan pasangannya, akan tetapi peneliti menemukan terdapat individu yang dapat mempertahankan pernikahan selama 12 tahun dengan penderita Bipolar di RSJ Provinsi Jawa Barat. Adanya kecenderungan untuk bertahan di sebut komitmen. Komitmen adalah seberapa besar kecenderungan seseorang untuk melanjutkan hubungan dengan pasangannya, dan adanya kelekatan psikologis satu sama lain dengan pasangan (C.E Rusbult, 1999). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai Komitmenpernikahanpada  istri penderita bipolar di RSJ Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan yaitu studi kasus dengan satu subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan observasi. Didapatkan hasil bahwa subjek memiliki komitmen yang tinggi dilihat dari terpenuhinya ketiga aspek yaitu satisfaction yang tinggi, quality of alternative yang rendah dan investment size yang tinggi. Factor yang mempengaruhi komitmen pada istri penderita bipolar adalah faktor personal yaitu S memiliki kepribadian introvers, memiliki value mengenai sakralnya sebuah pernikahan serta ada keterkaitan yang kuat dengan keluarga dan masa depan anak.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/psikologi/article/view/3817/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Psikologi
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 2, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2016); 559-564
dc.source Prosiding Psikologi; Vol 2, No 2, Prosiding Psikologi (Agustus, 2016); 559-564
dc.source 2460-6448
dc.subject Proceedings of Psychology
dc.subject Marriage Commitment, Wife, Bipolar
dc.subject Psikologi
dc.subject Komitmen Pernikahan, Istri, Bipolar
dc.title Studi Kasus mengenai Komitmen Pernikahan pada Istri Penderita Bipolar di RSJ Provinsi Jawa Barat
dc.title Studi Kasus mengenai Komitmen Pernikahan pada Istri Penderita Bipolar di RSJ Provinsi Jawa Barat
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type qualitative
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Psikologi [970]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Psikologi

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account