Abstract. Generally, mothers who have children with mental-retardation will experience negative emotions such as shame, anxiety and confusion with the situation that makes the mother blame themselves. But unlike the phenomenon that occurs in caregiver mothers who have children of moderate mental retardation at SLBN 2 PK / PLK Cimahi. Some mothers are able to treat themselves well and love themselves even if they have a child's mental retardation. According to Neff (2012), self-compassion is a behavior to treat yourself and others well, and treat yourself well and care when yourself faces suffering, failure and imperfection. Self compassion can be seen from three aspects, namely self-kindness, common humanity and mindfullness. The purpose of this research is to know the self-compassion picture in mothers who have children mental retardation. The method used in this research is descriptive method with the subject of research as many as 15 mothers as caregiver who have children with moderate mental retardation in SLBN 2 PK / PLK Cimahi. Data collection using measuring instruments made by Dr. Kristin Neff is based on self compassion theory from Neff and has been translated by Riasnugrahani in 2014. The measuring instrument has 22 valid items with reliability of 0.894. Based on data processing, the results showed that as many as 10 mothers (66%) were included in the high self-compassion category. That is, mothers are able to treat themselves and others well in the face of failure or difficulty.Keywords : Self Compassion, Caregiver, Mental RetardationAbstrak. Umumnya, ibu yang memiliki anak retardasi mental akan mengalami emosi-emosi negatif seperti malu, cemas dan bingung dengan keadaannya sehingga membuat ibu menyalahkan diri sendiri. Namun berbeda dengan fenomena yang terjadi pada para ibu caregiver yang memiliki anak retardasi mental sedang-berat di SLBN 2 PK/PLK Cimahi. Beberapa ibu mampu memperlakukan dirinya dengan baik dan mengasihi dirinya walalupun memiliki anak retardasi mental. Menurut Neff (2012), self compassion merupakan perilaku memperlakukan diri sendiri maupun orang lain dengan baik, serta memperlakukan diri sendiri dengan baik dan peduli ketika diri sendiri menghadapi penderitaan, kegagalan dan ketidaksempurnaan. Self compassion dapat terlihat dari tiga aspek, yaitu self-kindness, common humanity dan mindfullness. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran self-compassion pada ibu yang memiliki anak retardasi mental di SLBN 2 Centra PK/PLK kota Cimahi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 15 orang ibu caregiver yang memiliki anak retardasi mental sedang-berat di SLBN 2 PK/PLK Cimahi. Pengumpulan data menggunakan alat ukur yang dibuat oleh Dr. Kristin Neff berdasarkan teori self compassion dari Neff dan telah dialihbahasakan oleh Riasnugrahani pada tahun 2014. Alat ukur tersebut memiliki 22 item yang valid dengan reliabilitas sebesar 0,894. Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa sebanyak 10 orang ibu (66%) termasuk kedalam kategori self compassion tinggi. Artinya, para ibu mampu memperlakukan diri sendiri maupun orang lain dengan baik saat menghadapi kegagalan atau kesulitan.Kata Kunci : Self Compassion, Caregiver, Retardasi Mental
Umumnya, ibu yang memiliki anak retardasi mental akan mengalami emosi-emosi negatif seperti malu, cemas dan bingung dengan keadaannya sehingga membuat ibu menyalahkan diri sendiri. Namun berbeda dengan fenomena yang terjadi pada para ibu caregiver yang memiliki anak retardasi mental sedang-berat di SLBN 2 PK/PLK Cimahi. Beberapa ibu mampu memperlakukan dirinya dengan baik dan mengasihi dirinya walalupun memiliki anak retardasi mental. Menurut Neff (2012), self compassion merupakan perilaku memperlakukan diri sendiri maupun orang lain dengan baik, serta memperlakukan diri sendiri dengan baik dan peduli ketika diri sendiri menghadapi penderitaan, kegagalan dan ketidaksempurnaan. Self compassion dapat terlihat dari tiga aspek, yaitu self-kindness, common humanity dan mindfullness. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran self-compassion pada ibu yang memiliki anak retardasi mental di SLBN 2 Centra PK/PLK kota Cimahi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 15 orang ibu caregiver yang memiliki anak retardasi mental sedang-berat di SLBN 2 PK/PLK Cimahi. Pengumpulan data menggunakan alat ukur yang dibuat oleh Dr. Kristin Neff berdasarkan teori self compassion dari Neff dantelah dialihbahasakan oleh Riasnugrahani pada tahun 2014. Alat ukur tersebut memiliki 22 item yang valid dengan reliabilitas sebesar 0,894. Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa sebanyak 10 orang ibu (66%) termasuk kedalam kategori self compassion tinggi. Artinya, para ibu mampu memperlakukan diri sendiri maupun orang lain dengan baik saat menghadapi kegagalan atau kesulitan.