Universitas Islam Bandung Repository

Kajian Manajemen Pembangunan Tata Ruang dan Infrastruktur di Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Teknik
dc.contributor
dc.creator Kaffah, Mukhlis Silmi
dc.creator Syaodih, Ernady
dc.date 2018-08-12
dc.date.accessioned 2019-09-11T02:59:39Z
dc.date.available 2019-09-11T02:59:39Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/13705
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22077
dc.description Abstract. World Bank noted 52% of the total Indonesian population live in urban areas. World Bank predicted in 2025 there were about 68% of Indonesia's population living in cities. Bandung City, which was originally planned only to hold about 300.000 people, in 2016 has been inhabited by 2.481.469 people (BPS Kota Bandung, 2017). The condition raises many problems, especially spatial and infrastructure such as land conversion (spatial patterns and zoning), lack of green open space, congestion (transport), waste management (environment), and flooding. This certainly indicates the management of urban development that has not been good. The study entitled "Spatial and Infrastructure Development Management Study in Bandung City" aims to find out the development management of spatial and infrastructure in Bandung City. The approach method in this study was conducted with qualitative and quantitative approaches. The data sources used are primary data in the form of interviews and questionnaires and secondary data in the form of library research, institutional, and internet. While the analysis method used in this research is descriptive analysis and descriptive statistical analysis. Based on the analysis and study, it could be concluded that the development management of spatial and infrastructure in Bandung City is good enough. Aspects of the organization and implementation of the plan has worked well with various innovations made. Planning aspect is actually complete and well, just have a deficiency in the dissemination plan. While aspects of monitoring, evaluation, and control as well as aspects of community participation still has many shortcomings that need to be improved. Keywords : population, development management, spatial and infrastructure, Bandung CityAbstrak. Bank Dunia mencatat 52 % dari total populasi penduduk Indonesia tinggal di area perkotaan. Bank Dunia memprediksi pada tahun 2025 ada sekitar 68 % penduduk Indonesia yang tinggal di kota. Kota Bandung yang pada awalnya direncanakan hanya untuk menampung sekitar 300.000 penduduk, pada tahun 2016 telah dihuni oleh 2.481.469 jiwa (BPS Kota Bandung, 2017). Kondisi tersebut menimbulkan banyak persoalan, khususnya tata ruang dan infrastruktur seperti alih fungsi lahan (pola ruang dan zonasi), minimnya ruang terbuka hijau (RTH), kemacetan (transportasi), pengelolaan sampah (lingkungan), dan banjir. Hal ini tentu mengindikasikan adanya manajemen pembangunan kota yang belum baik. Penelitian dengan judul “Kajian Manajemen Pembangunan Tata Ruang dan Infrastruktur di Kota Bandung” ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pembangunan tata ruang dan infrastruktur di Kota Bandung. Metode pendekatan dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Adapun  sumber data yang digunakan adalah data primer berupa hasil wawancara dan kuesioner serta data sekunder berupa penelitian pustaka, instansional, dan internet. Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan bahwa manajemen pembangunan tata ruang dan infrastruktur di Kota Bandung sudah cukup baik. Aspek organisasi dan pelaksanaan rencana telah berjalan baik dengan berbagai inovasi yang dilakukan. Aspek perencanaan pun sebenarnya telah lengkap dan baik, hanya saja memiliki kekurangan pada sosialisasi rencana. Sedangkan aspek pengawasan, evaluasi, dan pengendalian serta aspek partisipasi masyarakat masih memiliki banyak kekurangan yang perlu ditingkatkan.Kata kunci : penduduk, manajemen pembangunan, tata ruang dan infrastruktur, Kota Bandung
dc.description Bank Dunia mencatat 52 % dari total populasi penduduk Indonesia tinggal di area perkotaan. Bank Dunia memprediksi pada tahun 2025 ada sekitar 68 % penduduk Indonesia yang tinggal di kota. Kota Bandung yang pada awalnya direncanakan hanya untuk menampung sekitar 300.000 penduduk, pada tahun 2016 telah dihuni oleh 2.481.469 jiwa (BPS Kota Bandung, 2017). Kondisi tersebut menimbulkan banyak persoalan, khususnya tata ruang dan infrastruktur seperti alih fungsi lahan (pola ruang dan zonasi), minimnya ruang terbuka hijau (RTH), kemacetan (transportasi), pengelolaan sampah (lingkungan), dan banjir. Hal ini tentu mengindikasikan adanya manajemen pembangunan kota yang belum baik. Penelitian dengan judul “Kajian Manajemen Pembangunan Tata Ruang dan Infrastruktur di Kota Bandung” ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pembangunan tata ruang dan infrastruktur di Kota Bandung.Metode pendekatan dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Adapun  sumber data yang digunakan adalah data primer berupa hasil wawancara dan kuesioner serta data sekunder berupa penelitian pustaka, instansional, dan internet. Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis statistik deskriptif.Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan bahwa manajemen pembangunan tata ruang dan infrastruktur di Kota Bandung sudah cukup baik. Aspek organisasi dan pelaksanaan rencana telah berjalan baik dengan berbagai inovasi yang dilakukan. Aspek perencanaan pun sebenarnya telah lengkap dan baik, hanya saja memiliki kekurangan pada sosialisasi rencana. Sedangkan aspek pengawasan, evaluasi, dan pengendalian serta aspek partisipasi masyarakat masih memiliki banyak kekurangan yang perlu ditingkatkan.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/13705/pdf
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 4, No 2, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Agustus, 2018); 342-350
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 4, No 2, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Agustus, 2018); 342-350
dc.source 2460-6480
dc.subject Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.subject Penduduk, Manajemen Pembangunan, Tata Ruang dan Infrastruktur, Kota Bandung
dc.subject Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.subject penduduk, manajemen pembangunan, tata ruang dan infrastruktur, Kota Bandung
dc.title Kajian Manajemen Pembangunan Tata Ruang dan Infrastruktur di Kota Bandung
dc.title Kajian Manajemen Pembangunan Tata Ruang dan Infrastruktur di Kota Bandung
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif
dc.type


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account