Universitas Islam Bandung Repository

Arahan Pengembangan Kawasan Sentra Oleh-Oleh Koridor Jalan Tol Cisumdawu dan Koridor Jalan Prabu Gajah Agung Berbasis Budaya Lokal

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor Universitas Islam Bandung
dc.creator Noorwafa, Isti Fuja
dc.creator Saraswati, Saraswati
dc.date 2017-01-26
dc.date.accessioned 2019-09-11T03:00:41Z
dc.date.available 2019-09-11T03:00:41Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/6157
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22086
dc.description Abstract. Toll Road Cileunyi Construction - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) that crosses the region, including the area of Sumedang regency capital, became a strategic opportunity for economic growth in the area of Sumedang, especially those residing in the District of South and North Sumedang. Cisumdawu Toll Road will be open faster access route Jakarta - Bandung - Cirebon unlock the potential of tourism development and housing, because Sumedang will be a transit country and a place to stay that is reasonably priced yet provide a natural environment. Capital District of Sumedang especially the North has the characteristics of 'City the village atmosphere', but has not had a central region center souvenirs. Region by these centers by proposing a wide range of facilities other than a place to rest or rest area that is as creative economic opportunity Sumedang hand pieces that vary according to the values of the local culture ‘Kesundaan Sumedang’. The purpose of this study is based inventory and proposed the development of local culture. The method used is socio-cultural approach, top down and bottom up survey data collection methods in the form of primary observation, interviews and documentation. Secondary Survey in the form of institutional survey, literature review and internet. The analytical method used is the analysis of the rest area, accessibility, land use, movement patterns, social, cultural and governance analysis mass building. The needs of the users will be the point of taking a break requires appropriate rest area and a decent standard of qualify by not override existing users. A good rest area should be able to facilitate the needs of users who rested by observation and direction based on local culture with ‘kesundaan’ nuances and characteristics of Sumedang in start roof building structure, ornaments typical of Sunda. Abstrak. Pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) yang melintasi wilayah Kabupaten Sumedang termasuk wilayah Ibu Kota Kabupaten, menjadi peluang yang strategis bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah Kabupaten Sumedang khususnya Ibu Kota Kabupaten yang berada di wilayah Kecamatan Sumedang Selatan dan Sumedang Utara. Jalan Tol Cisumdawu akan membuka akses yang lebih cepat rute Jakarta -  Bandung – Cirebon membuka potensi pengembangan wisata dan perumahan, karena Sumedang akan menjadi daerah transit dan tempat tinggal yang cukup murah namun menyediakan suasana lingkungan yang alami. Ibu Kota Kabupaten Sumedang terutama Sumedang Utara ini memiliki karakteristik ‘Kota Suasana Desa’, tetapi belum memiliki pusat kawasan sentra oleh-oleh. Kawasan sentra oleh-oleh ini mengusulkan berbagai fasilitas selain tempat beristirahat atau rest area yaitu sebagai peluang ekonomi kreatif buah tangan Sumedang yang bermacam-macam sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal kesundaan Sumedang. Tujuan dari penelitian ini adalah menginvetarisasikan dan mengusulkan pengembangan berbasis budaya lokal. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan sosial budaya, top down dan bottomup  metode pengumpulan data berupa survey primer yaitu observasi lapangan, wawancara serta dokumentasi. Survey sekunder yaitu berupa survey instansional, kajian pustaka dan internet. Metode analisis yang digunakan adalah analisis rest area, aksesibilitas, land use, pola pergerakan, sosial budaya dan analisis tata massa bangunan. Kebutuhan para pengguna akan adanya tempat beristirahat sejenak membutuhkan rest area yang sesuai standar dan layak memenuhi syarat dengan tidak mengesampingkan perilaku pengguna yang telah ada. Suatu rest area yang baik harus dapat memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan para pengguna yang beristirahat berdasarkan hasil pengamatan serta arahan yang berbasis budaya lokal dengan nuansa kesundaan dan ciri khas Sumedang dari mulai struktur bangunan atap, ornamen-ornamen khas sunda. 
dc.description Pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) yang melintasi wilayah Kabupaten Sumedang termasuk wilayah Ibu Kota Kabupaten, menjadi peluang yang strategis bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah Kabupaten Sumedang khususnya Ibu Kota Kabupaten yang berada di wilayah Kecamatan Sumedang Selatan dan Sumedang Utara. Jalan Tol Cisumdawu akan membuka akses yang lebih cepat rute Jakarta -  Bandung – Cirebon membuka potensi pengembangan wisata dan perumahan, karena Sumedang akan menjadi daerah transit dan tempat tinggal yang cukup murah namun menyediakan suasana lingkungan yang alami. Ibu Kota Kabupaten Sumedang terutama Sumedang Utara ini memiliki karakteristik ‘Kota Suasana Desa’, tetapi belum memiliki pusat kawasan sentra oleh-oleh. Kawasan sentra oleh-oleh ini mengusulkan berbagai fasilitas selain tempat beristirahat atau rest area yaitu sebagai peluang ekonomi kreatif buah tangan Sumedang yang bermacam-macam sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal kesundaan Sumedang. Tujuan dari penelitian ini adalah menginvetarisasikan dan mengusulkan pengembangan berbasis budaya lokal. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan sosial budaya, top down dan bottomup  metode pengumpulan data berupa survey primer yaitu observasi lapangan, wawancara serta dokumentasi. Survey sekunder yaitu berupa survey instansional, kajian pustaka dan internet. Metode analisis yang digunakan adalah analisis rest area, aksesibilitas, land use, pola pergerakan, sosial budaya dan analisis tata massa bangunan. Kebutuhan para pengguna akan adanya tempat beristirahat sejenak membutuhkan rest area yang sesuai standar dan layak memenuhi syarat dengan tidak mengesampingkan perilaku pengguna yang telah ada. Suatu rest area yang baik harus dapat memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan para pengguna yang beristirahat berdasarkan hasil pengamatan serta arahan yang berbasis budaya lokal dengan nuansa kesundaan dan ciri khas Sumedang dari mulai struktur bangunan atap, ornamen-ornamen khas sunda. 
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/6157/pdf
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/downloadSuppFile/6157/1056
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 3, No 1, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Februari, 2017); 89-96
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 3, No 1, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Februari, 2017); 89-96
dc.source 2460-6480
dc.subject Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.subject Tol Cisumdawu, Rest Area, Kawasan Sentra Oleh-oleh, Budaya Sunda
dc.subject Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.subject Tol Cisumdawu; Rest Area, Kawasan Sentra Oleh-oleh; Budaya Sunda
dc.title Arahan Pengembangan Kawasan Sentra Oleh-Oleh Koridor Jalan Tol Cisumdawu dan Koridor Jalan Prabu Gajah Agung Berbasis Budaya Lokal
dc.title Arahan Pengembangan Kawasan Sentra Oleh-Oleh Koridor Jalan Tol Cisumdawu dan Koridor Jalan Prabu Gajah Agung Berbasis Budaya Lokal
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type kualitatif
dc.type Metode Pendekatan Bottom up dan Top down; Metode Pengumpulan Data dan Metode Analisis


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account