Description:
Sampah merupakan permasalahan klasik yang kerap timbul dalam kehidupan sehari-hari kita. Hal ini deisebabkan karena setiap manusia dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia pasti menghasilkan sampah. Volume timbulan sampah sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Begitu juga halnya dengan Kota Sukabumi, dimana sampah merupakan suatu masalah dalam pengembangan kota. Kota Sukabumi yang mempunyai rata-rata laju pertumbuhan penduduk 1,31% per tahun dalam periode tahun 2010 – 2013, mengakibatkan jumlah volume sampah juga meningkat. Di sisi lain, sarana pesampahan yang tersedia untuk pengelolaan dari sampah di Kota Sukabumi dinilai masih kurang, sehingga tingkat pelayanan untuk persampahan di Kota Sukabumi masih kurang. Berdasarkan pada fenomena tersebut, maka dirasa perlu dilakukan kajian mengenai identfikasi timbulan sampah dan kebutuhan sarana persampahan di Kota Sukabumi. Tujuan dari kajian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai jumlah dan prediksi timbulan sampah serta prediksi kebutuhan sarana persampahan untuk pengelolaan sampah di Kota Sukabumi.Untuk mencapai tujuan dari kajian ini digunakan metode regresi linier dan standar Standar SK. SNI S–04–1991–03 tentang Spesifikasi Timbulan Sampah yang dihasilkan untuk Kota kecil dan sedang di Indonesia. Kota Sukabumi yang mempunyai jumlah penduduk sebesar 321.328 jiwa yang menghasilkan sampah sebanyak 42.924.000 kg (data tahun 2015). Dengan membandingkan dengan standar SNI SNI 3242:2008, bahwa timbulan smpah yang dihasilkan oleh Kota Sukabumi, tidak dapat semuanya ditampung pada sarana persampahan yang ada, dan hanya 80% yang daat ditampung. Oleh karena itu, dibutuhkan sarana persampahan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat terhadap aspek persampahan. Adapun sarana persampahan yang dibutuhkan adalah gerobak sampah sebanyak 1927 unit pada tahun 2020, container sebanyak 317 unit, transfer Depo sebanyak 7 unit dan arm roll truk sebanyak 317 unit dan dump truk sebanyak 237 unit. Kebutuhan tersebut untuk mewadahi sampah di Kota Sukabumi sebesar 951.152,93 m3/tahun (tahun 2035)