Universitas Islam Bandung Repository

Preservation of Traditional Settlement in the Indigenous Village of Sukawana, Kintamani District of Bangli Regency of Bali Province

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Dewi, Regga Nabilia
dc.creator Hindersah, Hilwati
dc.date 2016-02-16
dc.date.accessioned 2019-09-11T03:10:13Z
dc.date.available 2019-09-11T03:10:13Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/2470
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22174
dc.description The Indigenous Village of Sukawana is a traditional settlement of the Bali Aga tribe that still exists today. Bali Aga is a native of Bali who have been there before the time of Majapahit in Bali. In general, the Bali Aga people live in the highlands of the island of Bali, in the mountainous area. Bali Aga has typical characteristics of traditional settlements and some unique traditions, such as ngaben cremation. Bali Aga and other Bali communities have not significant difference. As the modern development, there should be efforts to preserve traditional settlements so that that no loss of characteristic of the traditional village. In Sukawana, nearly 80% of the traditional houses have been turned into modern buildings. The building types, structures, and materials has started the current modernization. The purpose of this final project is the preservation of traditional settlements of Bali Aga that have existed since the time of Majapahit. The method used in this final project is a qualitative descriptive approach with primary and secondary data collection. Data analysis included analysis of the values of Indigenous Bali Aga religion, social, cultural, residential patterns, settlement patterns characteristics of traditional home, and changes of traditional settlement. The results show that the concept of preservation of the Indigenous Village of Sukawana uses physical and non-physical preservation. The concept of physical preservation includes the concept of preservation, conservation, and rehabilitation by maintaining traditional buildings that are still there and maintaining the function of the traditional houses, a way of keeping traditional houses as well as restoring the aesthetic value of traditional settlement that has begun to decline. The non-physical preservation concerns the economic aspects to see the potential of the Village, which includes Tourism, Plantation, and Livestock, cultural aspects and customs that had been there, as well as the legal aspects of maintaining awig-awig and strengthen the existing customary rules. Directives of preservation uses conservation directives. Somewhere, maintenance activities is undertaken to maintain the cultural value to facilitate the original activities. Preservation also performs as a preservation of the built environment in order to remain in its original condition and to prevent damage. The non-physical concerns the economic aspects, with tax incentives, levies, and providing subsidies. The social aspect is to prepare human resources, awards, their education about the importance of preservation of settlements and to foster social and cultural life, as well as customs of Sukawana. The legal aspects deals with legal protection, the establishment of a special permits enforcement of the building, the zoning, home ownership, and improvement of the awig-awig of Sukawana.
dc.description Desa Adat Sukawana merupakan sebuah permukiman tradisional suku Bali Aga yang masih ada sampai saat ini, Bali Aga merupakan sebuah penduduk Bali asli pada zaman sebelum datangnya majapahit di Pulau Dewata Bali. Pada umumnya penduduk Bali Aga berada pada dataran tinggi di Pulau Bali yaitu pada daerah-daerah pegunungan. Bali aga memiliki ciri khas tersendiri untuk permukiman tradisionalnya dan beberapa tradisi yang ada seperti ngaben. Bali aga dan Bali dataran banyak memiliki perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Dengan perkembangan yang semakin lama semakin modern maka perlu adanya upaya pelestarian permukiman tradisional supaya tidak ada pergeseran budaya yang semakin tinggi dan menyebabkan hilangnya ciri khas desa adat. Di Desa Adat Sukawana hampir 80% rumah tradisional berubah menjadi rumah modern. Dari jenis, struktur dan bahan bangunan rumah pun mulai mengikuti modernisasi. Tujuan dari Tugas Akhir ini yaitu pelestarian permukiman tradisional Bali Aga yang sudah ada sejak jaman sebelum datangnya Majapahit di Desa Adat Sukawana. Metode yang digunakan dalam Tugas Akhir ini yaitu menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data primer dan sekunder, serta metode analisis data yang meliputi analisis tata nilai religi Adat Bali Aga, analisis sosial budaya, analisis pola hunian/tempat tinggal, analisis karakteristik pola permukiman rumah tradisional dan analisis perubahan permukiman rumah tradisional. Hasil akhir dari penelitian Tugas Akhir ini yaitu konsep pelestarian dan arahan pelestarian Desa Adat Sukawana dengan menggunakan pelestarian Fisik dan Non fisik. Konsep pelestarian menggunakan pelestarian fisik yaitu konsep preservasi, konservasi dan rehabilitasi yaitu dengan cara menjaga bangunan-bangunan rumah tradisional yang masih ada serta menjaga fungsi rumah tradisional tersebut, cara menjaga bangunan rumah tradisional serta mengembalikan nilai estetika permukiman tradisional yang sudah mulai menurun. untuk pelestarian non fisik menyangkut aspek ekonomi yaitu dengan melihat hasil potensi yang ada di Desa Adat Sukawana seperti Pariwisata, Perkebunan serta Peternakan, aspek sosial yaitu dengan tetap mempertahankan budaya serta adat istiadat yang sudah ada dari jaman dahulu yang sudah turun temurun sampai saat ini, dan aspek hukum yaitu dengan mempertahankan awig-awig adat yang ada dan semakin memperketat serta memperkuat aturannya. Arahan pelestarian menggunakan pelestarian fisik yaitu arahan konservasi yaitu Semua kegiatan pemeliharaan suatu tempat guna mempertahankan nilai budayanya, dengan tetap memanfaatkannya untuk mewadahi kegiatan yang sama dengan aslinya, dan preservasi yaitu Merupakan upaya pelestarian lingkungan binaan tetap pada kondisi aslinya yang ada dan mencegah terjadinya proses kerusakannya. Sedangkan untuk non fisik yaitu menyangkut aspek ekonomi, dengan insentif pajak dan retribusi, dan pemberian subsidi, aspek sosial yaitu dengan mempersiapkan SDM, pemberian penghargaan, adanya penyuluhan tentang pentingnya pelestarian permukiman dan membina kehidupan sosial dan budaya, serta adat istiadat Sukawana, dan aspek hukum yaitu dengan perlindungan yang sah, penetapan pemberlakuan izin khusus bangunan, adanya penentuan wilayah, kepemilikan rumah serta penyempurnaan Awig-awig Desa Adat Sukawana.
dc.format application/pdf
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/2470/pdf
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/2470/pdf_1
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 2, No 1, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Februari, 2016); 1-8
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 2, No 1, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Februari, 2016); 1-8
dc.source 2460-6480
dc.subject
dc.subject Traditional Settlement, the Indigenous Village, Preservation, Bali Aga
dc.subject Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.subject Permukiman Tradisional, Desa Adat, Pelestarian, Bali Aga
dc.title Preservation of Traditional Settlement in the Indigenous Village of Sukawana, Kintamani District of Bangli Regency of Bali Province
dc.title Pelestarian Permukiman Tradisional di Desa Adat Sukawana Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account