Universitas Islam Bandung Repository

Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Teknik
dc.contributor
dc.creator Ramadhan, Rangga Nugraha
dc.creator Agustira, Ina Helena
dc.date 2018-01-27
dc.date.accessioned 2019-09-11T03:12:10Z
dc.date.available 2019-09-11T03:12:10Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/10151
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22192
dc.description Abstract: The city is the space place interact between population, economic activities and the circulation. The city center has the function of serving the area have the hierarchy beneath. The relationship between the highest hierarchy with the hierarchy underneath will show the presence of keruangan interactions. Keruangan interaction can provide a positive impact and the impact of negarif in support of the development of the region, because the region cannot stand on its own, interacting and give reciprocal to each other. The interconnectedness of each region is associated with the presence of the transport infrastructure, in this case is the road network. There are excellent road infrastructure development disparity can be seen on the ratio of the length of the road in Sumedang shows sub that has the highest ratio of Sumedang Utara Subdistrict was (5.89), while the lowest ratio value is the Sub Sukasari (0.27). By looking at the area called in Sumedang linking developmental centers on each sub district which is then linked to the road network system availability, as well as considering the condition of the road network, it is necessary conducted a study of priority road network Development Sumedang. The analysis used is gravity, connectivity, minimum service standard road and determination of priorities of the development of the road network. The results of the analysis are some road in district Buahdua, Jatinunggal, Ujungjaya and Jatigede is priority handling.Keywords: Interaction Areas, Road Network, Priority Development Road Abstrak : Kota merupakan ruang tempat berinteraksi antara penduduk, kegiatan dan sirkulasi ekonomi. Pusat kota mempunyai fungsi melayani daerah yang mempunyai hirarki di bawahnya. Hubungan antara hirarki tertinggi dengan hirarki di bawahnya akan memperlihatkan adanya interaksi keruangan. Interaksi keruangan dapat memberikan dampak positif dan dampak negarif dalam mendukung perkembangan wilayah, dikarenakan wilayah tidak dapat berdiri sendiri, saling berinteraksi dan memberikan timbal balik satu sama lain. Keterkaitan setiap wilayah dihubungkan dengan adanya prasarana transportasi, dalam hal ini merupakan sistem jaringan jalan. Terdapat disparitas pengembangan infrastruktur jaringan jalan dapat dilihat pada rasio panjang jalan di Kabupaten Sumedang menunjukan kecamatan yang memiliki nilai rasio tertinggi adalah Kecamatan Sumedang Utara (5,89), sedangkan nilai rasio terendah adalah Kecamatan Sukasari (0,27). Dengan melihat interkasi wilayah di Kabupaten Sumedang yang menghubungkan pusat-pusat perkembangan pada setiap Kecamatan yang kemudian dikaitkan dengan ketersediaan sistem jaringan jalan, serta mempertimbangkan kondisi jaringan jalan, maka perlu dilakukan studi Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang. Analisis yang digunakan adalah gravitasi, konektifitas, standar pelayanan minimum jalan dan penentuan prioritas pengembangan jaringan jalan. Hasil analisis adalah beberapa jalan di Kecamatan Buahdua, Jatigede, Jatinunggal dan Ujungjaya menjadi prioritas penanganan utama.Kata Kunci: Interaksi Wilayah, Jaringan Jalan, Prioritas Pengembangan Jalan
dc.description Abstract: The city is the space place interact between population, economic activities and the circulation. The city center has the function of serving the area have the hierarchy beneath. The relationship between the highest hierarchy with the hierarchy underneath will show the presence of keruangan interactions. Keruangan interaction can provide a positive impact and the impact of negarif in support of the development of the region, because the region cannot stand on its own, interacting and give reciprocal to each other. The interconnectedness of each region is associated with the presence of the transport infrastructure, in this case is the road network. There are excellent road infrastructure development disparity can be seen on the ratio of the length of the road in Sumedang shows sub that has the highest ratio of Sumedang Utara Subdistrict was (5.89), while the lowest ratio value is the Sub Sukasari (0.27). By looking at the area called in Sumedang linking developmental centers on each sub district which is then linked to the road network system availability, as well as considering the condition of the road network, it is necessary conducted a study of priority road network Development Sumedang. The analysis used is gravity, connectivity, minimum service standard road and determination of priorities of the development of the road network. The results of the analysis are some road in district Buahdua, Jatinunggal, Ujungjaya and Jatigede is priority handling.Keywords: Interaction Areas, Road Network, Priority Development Road Abstrak : Kota merupakan ruang tempat berinteraksi antara penduduk, kegiatan dan sirkulasi ekonomi. Pusat kota mempunyai fungsi melayani daerah yang mempunyai hirarki di bawahnya. Hubungan antara hirarki tertinggi dengan hirarki di bawahnya akan memperlihatkan adanya interaksi keruangan. Interaksi keruangan dapat memberikan dampak positif dan dampak negarif dalam mendukung perkembangan wilayah, dikarenakan wilayah tidak dapat berdiri sendiri, saling berinteraksi dan memberikan timbal balik satu sama lain. Keterkaitan setiap wilayah dihubungkan dengan adanya prasarana transportasi, dalam hal ini merupakan sistem jaringan jalan. Terdapat disparitas pengembangan infrastruktur jaringan jalan dapat dilihat pada rasio panjang jalan di Kabupaten Sumedang menunjukan kecamatan yang memiliki nilai rasio tertinggi adalah Kecamatan Sumedang Utara (5,89), sedangkan nilai rasio terendah adalah Kecamatan Sukasari (0,27). Dengan melihat interkasi wilayah di Kabupaten Sumedang yang menghubungkan pusat-pusat perkembangan pada setiap Kecamatan yang kemudian dikaitkan dengan ketersediaan sistem jaringan jalan, serta mempertimbangkan kondisi jaringan jalan, maka perlu dilakukan studi Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang. Analisis yang digunakan adalah gravitasi, konektifitas, standar pelayanan minimum jalan dan penentuan prioritas pengembangan jaringan jalan. Hasil analisis adalah beberapa jalan di Kecamatan Buahdua, Jatigede, Jatinunggal dan Ujungjaya menjadi prioritas penanganan utama.Kata Kunci: Interaksi Wilayah, Jaringan Jalan, Prioritas Pengembangan Jalan
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/10151/pdf
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/downloadSuppFile/10151/1934
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/downloadSuppFile/10151/1936
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 4, No 1, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Februari, 2018); 154-161
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 4, No 1, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Februari, 2018); 154-161
dc.source 2460-6480
dc.subject Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.subject Interaksi Wilayah, Jaringan Jalan, Prioritas Pengembangan Jalan
dc.subject
dc.subject
dc.title Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang
dc.title PRIORITAS PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN KABUPATEN SUMEDANG
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type kuantitatif
dc.type


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account