Universitas Islam Bandung Repository

Kajian Morfologi Kawasan Perkotaan Tepian Sungai Kapuas di Pontianak - Kalimantan Barat

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Nurharahman, Tri
dc.creator Syaodih, Ernady
dc.date 2017-01-26
dc.date.accessioned 2019-09-11T03:15:29Z
dc.date.available 2019-09-11T03:15:29Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/6261
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22282
dc.description Abstract. Pontianak City which is a typical city water, the beginning of development where there are two versions of the royal party Kadariah Sultanate and Chinese migrants that migration. Their origin Pontianak city's version of the empire where on the 24th of Rajab 1181 Hijri which coincides on October 23, 1771 AD, the group Syarif Abdurrahman Alkadrie clearing forests at the junction of three Landak River Kapuas River Small and Kapuas River to establish the hall and the house as a residence and the place was named Pontianak. The city center is an identity of a city and the historical value of the development of a city and have appeal. Pontianak city center is situated in the old market area or commonly called the middle market is located on Jl. Tanjongpura as a center of trade and services. As for the physical heritage area covers the southern corridor Jl. Tanjung Pura. This region has an important function in the hierarchical system of urban services and has a long history in the course of development of the city of Pontianak. Along with the development of cities, regions riverbank land use issues arise that can degrade the quality of the environment, especially on the road network throughout the study area. Regional banks of the river that is the middle market area of heritage is an important element of Pontianak City which has a function that is quite dominant, particularly in the area of Jl Tanjongpura against draft form this region tend to uncontrollable indicated with deterioration in quality, environmental, visual and functional. In this final figure ground using the method of analysis, linkage, and place. After analysis with predefined method menggunakna then didapatlah the conclusions and recommendations of the study area. Abstrak. Kota Pontianak yang merupakan tipikal kota air, awal mula perkembangan dimana adanya dua versi antara pihak kerajaan kesultanan kadariah dan para pendatang cina yang migrasi. Adanya asal usul kota Pontianak menurut versi kesultanan dimana pada tanggal 24 Rajab 1181 Hijriah yang bertepatan pada tanggal 23 Oktober 1771 Masehi, rombongan Syarif Abdurrahman Alkadrie membuka hutan di persimpangan tiga Sungai Landak Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal dan tempat tersebut diberi nama Pontianak. Pusat kota merupakan sebuah identitas dari suatu kota serta memiliki nilai sejarah dari perkembangan suatu kota dan memiliki daya tarik. Pusat kota Pontianak terletak di kawasan pasar lama atau biasa disebut dengan pasar tengah terletak pada Jl. Tanjungpura sebagai pusat perdagangan dan jasa. Adapun secara fisik kawasan heritage ini meliputi koridor selatan Jl. Tanjung Pura. Kawasan ini memiliki fungsi yang penting dalam sistem hirarki pelayanan kota dan memiliki sejarah yang cukup panjang dalam perjalanan perkembangan Kota Pontianak. Seiring dengan perkembangan kota, kawasan tepian sungai muncul persoalan pemanfaatan lahan yang dapat menurunkan kualitas lingkungan terutama pada sepanjang jaringan jalan kawasan studi. Kawasan tepian sungai yaitu kawasan heritage pasar tengah merupakan elemen penting dari Kota Pontianak yang memiliki fungsi yang cukup dominan, khususnya di Kawasan Jl Tanjungpura terhadap bentuk rancangan kawasan ini cenderung tidak terkendali yang diindikasikan dengan kemunduran secara kualitas, lingkungan, visual dan fungsional. Pada tugas akhir ini menggunakan metoda analisis figure ground, linkage, dan place. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakna metode yang sudah ditetapkan maka didapatlah hasil kesimpulan dan rekomendasi untuk kawasan studi.
dc.description Kota Pontianak yang merupakan tipikal kota air, awal mula perkembangan dimana adanya dua versi antara pihak kerajaan kesultanan kadariah dan para pendatang cina yang migrasi. Adanya asal usul kota Pontianak menurut versi kesultanan dimana pada tanggal 24 Rajab 1181 Hijriah yang bertepatan pada tanggal 23 Oktober 1771 Masehi, rombongan Syarif Abdurrahman Alkadrie membuka hutan di persimpangan tiga Sungai Landak Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal dan tempat tersebut diberi nama Pontianak. Pusat kota merupakan sebuah identitas dari suatu kota serta memiliki nilai sejarah dari perkembangan suatu kota dan memiliki daya tarik. Pusat kota Pontianak terletak di kawasan pasar lama atau biasa disebut dengan pasar tengah terletak pada Jl. Tanjungpura sebagai pusat perdagangan dan jasa. Adapun secara fisik kawasan heritage ini meliputi koridor selatan Jl. Tanjung Pura. Kawasan ini memiliki fungsi yang penting dalam sistem hirarki pelayanan kota dan memiliki sejarah yang cukup panjang dalam perjalanan perkembangan Kota Pontianak. Seiring dengan perkembangan kota, kawasan tepian sungai muncul persoalan pemanfaatan lahan yang dapat menurunkan kualitas lingkungan terutama pada sepanjang jaringan jalan kawasan studi. Kawasan tepian sungai yaitu kawasan heritage pasar tengah merupakan elemen penting dari Kota Pontianak yang memiliki fungsi yang cukup dominan, khususnya di Kawasan Jl Tanjungpura terhadap bentuk rancangan kawasan ini cenderung tidak terkendali yang diindikasikan dengan kemunduran secara kualitas, lingkungan, visual dan fungsional. Pada tugas akhir ini menggunakan metoda analisis figure ground, linkage, dan place. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakna metode yang sudah ditetapkan maka didapatlah hasil kesimpulan dan rekomendasi untuk kawasan studi.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/view/6261/pdf
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/PWK/article/downloadSuppFile/6261/1071
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 3, No 1, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Februari, 2017); 220-226
dc.source Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota; Vol 3, No 1, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota (Februari, 2017); 220-226
dc.source 2460-6480
dc.subject Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.subject River, Figure Ground
dc.subject Perencanaan Wilayah dan Kota
dc.subject Sungai, Figure Ground
dc.title Kajian Morfologi Kawasan Perkotaan Tepian Sungai Kapuas di Pontianak - Kalimantan Barat
dc.title Kajian Morfologi Kawasan Perkotaan Tepian Sungai Kapuas di Pontianak - Kalimantan Barat
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type kualitatif
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account