PT Mandiri Sejahtera Sentra is located in Kampung Pamoyanan, Sukamulya
Village, District Tegalwaru, Purwakarta, West Java. The company produces products such
as split andesite and graystone, with a 41.2 hectares concession area.
Breaking of andesite from the bedrock is conducted by blasting activities using
ANFO explosives and triggered by power gel. Staggered and rectangular blasting pattern is
used along parallel series of non-electric detonator.
Blasting activities carried out as many as 44 times In June, with a target of blasting
production in the month is 68.962 BCM. Production target per detonation is 1,567
BCM/Blasting.
The actual blasting geometry is as follow : burden ; 3 m, spacing ; 4 m, stemming ;
2 m and subdrilling; 0,5 m. It produces 24 % boulder (≥ 80 cm diameter). The company
expects that the study are able to reduce the amount of boulder.
Geometrical improvement has been done to solve those problems, not only by
comparing the actual detonation geometry design with the equation R. L. Ash and C. J.
Konya, but also considering the economical factors.
Based on the field observations, blasting activities obtained 24 % of boulder, instead
of 39,02 % (based on Kuz-Ram’s distribution fragmentation calculation theory). That being
said, there is a difference of as much as 15.02 %. Hence, geometrical improvement is
needed in order to get good fragmentation with boulder amount equal to 0 %.
The improvement produces blasting geometry (based on C.J. Konya’s theory) as
follow : burden ; 2,6 m, spacing ; 3,6 m, stemming ; 2,6 m and subdrilling ; 0,5 m. It will
produce 14,45 % boulder (size of ≥ 80 cm) with the use of Powder Factor 0,44 Kg/BCM.
C. J. Konya is chosen since it gives best result of the three existing blasting
geometry. It needs at least 14 blast holes to achieve 1.567 BCM’s production target.
Pada bulan Juni kegiatan peledakan di PT Mandiri Sejahtera Sentra dilakukan sebanyak 44 kali, dengan target produksi peledakan pada bulan bulan tersebut sebesar 68.962 BCM. Target produksi per peledakan sebesar 1.567 BCM/Peledakan. Penerapan geometri peledakan di PT Mandiri Sejahtera Sentra, yaitu dengan burden ; 3 m, spacing ; 4 m, stemming ; 2 m dan subdrilling ; 0,5 m, masih menghasilkan boulder (≥ 80 cm) sebanyak 24 %. Jumlah boulder yang cukup banyak, menjadi dasar di dalam penelitian ini berkaitan dengan evaluasi geometri peledakan. Perbaikan geometri dilakukan untuk pemecahan masalah di atas, dengan membandingkan desain geometri peledakan aktual dengan persamaan R. L. Ash dan C. J. Konya dengan tetap mempertimbangkan faktor ekonomi dari rancangan geometri peledakan tersebut. Berdasarkan pengamatan, jumlah boulder hasil peledakan di lapangan didapat boulder sebanyak 24 %, sedangkan dengan perhitungan distribusi fragmentasi dengan teori Kuz-Ram didapat boulder sebanyak 39,02 %, itu berarti terdapat selisih sebanyak 15,02 %, maka untuk mendapatkan fragmentasi yang baik dengan jumlah boulder sama dengan 0 % (nol persen) dibuatlah geometri peledakan dengan sasaran boulder sebanyak 15 % dengan asumsi akan didapatkan boulder sebanyak 0 % (tidak dihasilkan boulder) saat penerapannya di lapangan. Pada akhir perhitungan geometri peledakan, pendekatan dengan teori C. J. Konya yang lebih mendekati target boulder 15 % dengan PF yang rendah, yaitu dengan penerapan burden ; 2,6 m, spacing ; 3,6 m, stemming ; 2,6 m dan subdrilling ; 0,5 m, akan menghasilkan boulder dengan ukuran ≥ 80 cm sebanyak 14,45 % dengan PF 0,44 Kg/BCM. Setelah geometri menurut C. J. Konya yang paling baik dari ketiga geometri peledakan yang ada, maka dengan geometri tersebut perlu dibuat sedikitnya 14 lubang bor untuk sekali peledakan dalam upaya mencapai target produksi sebesar 1.567 BCM/Peledakan.